Sukses

Pantau Saham Pilihan Ini saat IHSG Berpotensi Sideways

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 7.101-7.292 pada Senin, 25 April 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang sideways pada perdagangan saham Senin (25/4/2022).

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG akan sedikit banyak berada pada rentang konsolidasi wajar dengan pola tekanan cukup terbatas jelang libur panjang. Namun, ia menilai momentum koreksi wajar dapat dimanfaatkan untuk akumulasi beli dengn target investasi jangka pendek dan trading harian.

“Hari ini pergerakan IHSG cenderung bergerak sideways. IHSG bergerak di kisaran 7.101-7.292,” kata William.

Menutup perdagangan Jumat, 22 April 2022, IHSG bergerak terkoreksi 0,7 persen ke level 7.225, koreksi IHSG pun tertahan oleh MA20-nya meskipun disertai oleh tekanan jual yang besar.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicakan menuturkan, untuk cermati level support 7.146, apabila IHSG menembus level tersebut maka posisi IHSG diperkirakan membentuk wave [iv] pada label hitam yang berarti rawan melanjutkan koreksinya ke 7.020-7.100.

“Best case nya, bila IHSG mampu bertahan di atas 7.146 dan mampu menembus 7.300 sebagai resistance terdekat, maka ada peluang untuk menguat menguji resistance 7.355 di label merah,” kata dia.

Herditya prediksi, IHSG berada di level support 7.146, 7.084 dan resistance 7.300, 7.355 pada Senin pekan ini.

Untuk saham yang dapat dicermati pelaku pasar, Herditya memilih saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL),  PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT Gozco Plantation Tbk (GZCO).

Sedangkan William memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Astra International Tbk (ASII). Selain itu, ia memilih saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Berikut Rekomendasi Teknikalnya

1.PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) - Buy on Weakness (800)

Saham MTEL ditutup flat ke level 800 pada perdagangan Jumat, 22 April 2022, pergerakan saham MTEL pun masih berada di atas MA60-nya.

“Kami perkirakan, saat ini pergerakan MTEL masih berada pada bagian dari wave [a] dari wave Y dari wave (B), sehingga MTEL kami perkirakan masih berpeluang melanjutkan penguatannya,” ujar dia.

Buy on Weakness: 785-800

Target Price: 815, 835

Stoploss: below 770

 

2. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) - Spec Buy (1.580)

Menutup perdagangan Jumat, 22 April 2022, saham  MYOR ditutup terkoreksi tipis ke level 1.580, pergerakannya pun masih cenderung sideways.

“Kami perkirakan, selama tidak terkoreksi ke bawah 1.485 sebagai supportnya, maka posisi MYOR sedang berada di akhir wave B dari wave (1). Hal tersebut berarti, koreksi MYOR akan relatif terbatas dan berpeluang menguat,” ujar dia.

Spec Buy: 1.545-1.580

Target Price: 1.775, 2.150

Stoploss: below 1.485

 

3.PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) - Buy on Weakness (206)

Saham GZCO ditutup terkoreksi agresif sebesar 6,4 persen ke level 206 pada perdagangan Jumat, 22 April 2022.

“Kami perkirakan, posisi GZCO saat ini kami perkirakan sedang berada pada bagian dari wave 4 dari wave (C) pada label hitam atau wave (A) dari wave [B] pada label merah,” ujar dia.

Ia menuturkan, hal tersebut berarti, koreksi GZCO akan terbatas dan berpeluang menguat kembali, label hitam pun akan terkonfirmasi bila GZCO mampu break 248 sebagai resistance.

Buy on Weakness: 192-202

Target Price: 222, 268

Stoploss: below 172

 

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada Jumat 22 April 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan Jumat, 22 April 2022.Namun, investor asing masif melakukan aksi beli saham jelang akhir pekan.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 0,70 persen ke posisi 7.225,60. Indeks LQ45 susut 0,65 persen ke posisi 1.056,85. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.

Jelang akhir pekan, IHSG berada di level tertinggi 7.291,48 dan terendah 7.174,81. Sebanyak 372 saham melemah sehingga menekan IHSG. 156 saham menguat dan 163 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.402.862 kali dengan volume perdagangan 29,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 16,7 triliun. Total nilai transaksi mencapai Rp 38,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 2,26 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.359.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXtransportasi menguat 0,56 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy melemah 2,11 persen dan catat penurunan terbesar, indeks sektor saham IDXhealth susut 1,85 persen dan indeks sektor saham IDXbasic tergelincir 1,55 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG masih sejalan dengan laporan teknikal yang diberikan dengan IHSG masih rawan koreksi untuk menguji 7.146-7.200. Ia menilai, tekanan IHSG diprediksi ada aksi ambil untung yang dilakukan oleh investor domestik dalam rangka mendekati Lebaran.

“Pelemahan IHSG juga masih terbilang normal karena satu minggu belakangan ini IHSG bergerak konsolidasi dan belum mampu break level resistance di 7.300-7.355,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia mengatakan, koreksi IHSG sejalan dengan pergerakan bursa saham global dan Asia yang bergerak koreksi.

“(koreksi IHSG-red) masih wajar karena kenaikan IHSG yang dapat dikatakan cukup agresif. Untuk pekan depan masih cenderung dipengaruhi oleh libur,” kata dia.

 

 

4 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing dan Top Gainers-Losers

Sebelumnya, saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham LAND naik 33,78 persen

-Saham BIMA naik 24,55 persen

-Saham INPS naik 24,21 persen

-Saham SUPR naik 20 persen

-Saham BSML naik 19,01 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham RUNS melemah 9,86 persen

-Saham IDEA melemah 9,59 persen

-Saham FLMC melemah 9,57 persen

-Saham MGLV melemah 8,89 persen

-Saham IBST melemah 6,96 persen

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBNI senilai Rp 189 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 162,5 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 137,4 miliar

-Saham ASII senilai Rp 125,2 miliar

-Saham INCO senilai Rp 101,3 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BUKA senilai Rp 62,5 miliar

-Saham BUMI senilai Rp 48,4 miliar

-Saham EXCL senilai Rp 26,8 miliar

-Saham KLBF senilai Rp 19,9 miliar

-Saham MTEL senilai Rp 13,6 miliar

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.