Sukses

Semen Indonesia Masuk Cum Dividen Hari Ini 8 April 2022

PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) membagikan dividen 50,66 persen dari laba bersih 2021 sebesar Rp 2,02 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)  membagikan dividen tunai Rp 1,02 triliun untuk tahun buku 2022.PT Semen Indonesia Tbk membagikan dividen 50,66 persen dari laba bersih 2021 sebesar Rp 2,02 triliun.

Dividen yang dibagikan tersebut setara Rp 172,64 per saham. Adapun dividen bagian negara RI atas kepemilikan 51,01 persen saham sebesar Rp 522,34 miliar.

Sedangkan sisa laba bersih sebesar 49,34 persen atau Rp 997,19 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (8/4/2022).

Untuk jadwal pembagian dividen:

-Akhir periode periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen)

Pasar regular dan negosiasi pada 8 April 2022

Pasar tunai pada 12 April 2022

-Awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen (Ex)

Pasar regular dan negosiasi pada 11 April 2022

Pasar tunai pada 13 April 2022

-Daftar pemegang saham yang berhak dividen atau recording date pada 12 April 2022

-Pembayaran dividen tunai pada 29 April 2022

Pada penutupan perdagangan Kamis, 7 April 2022, saham SMGR melemah 1,49 persen ke posisi Rp 6.600 per saham. Saham SMGR berada di level tertinggi Rp 6.700 dan terendah Rp 6.600 per saham. Total volume perdagangan 6.945.700. Nilai transaksi Rp 46,1 miliar dan total frekuensi perdagangan 3.381 kali.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hasil RUPST Semen Indonesia

Sebelumnya, Semen Indonesia Group (SIG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 1,02 triliun kepada para pemegang saham.

Porsinya 50,66 persen dari total laba berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2021 sebesar Rp 2,02 triliun.

Keputusan itu disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022 yang digelar di Jakarta pada 31 Maret 2022.

Dalam keterangan resmi perseroan, Jumat (1/4/2022), rapat tersebut menyetujui penetapan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2021 sebesar Rp 2,02 triliun.

Angka itu kemudian dibagikan untuk dividen sebesar Rp 1,02 triliun atau 50,66 persen, dan sebanyak Rp 997,19 miliar atau 49,34 persen untuk cadangan.

Selain membagikan dividen, emiten dengan kode saham SMGR tersebut juga mengubah susunan pengurus perseroan, yakni memberhentikan dengan hormat Hendrika Nora Osloi Sinaga sebagai komisaris dan Doddy Sulasmono Diniawan sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.

Dalam rapat juga mengubah nomenklatur jabatan direksi, yakni semua Direktur Marketing dan Supplay Chain menjadi Direktur Supply Chain serta Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis menjadi Direktur Bisnis dan Pemasaran.

Rapat juga telah mengangkat Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yakni Arief Prasetyo Adi sebagai Komisaris dan Andriano Hosny Panangian sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.

 

3 dari 4 halaman

Kinerja 2021

 

Sebelumnya, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mengalami penurunan kinerja keuangan pada 2021. Hal ini ditunjukkan dari laba bersih dan pendapatan.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 1 Maret 2022, PT Semen Indonesia Tbk mencatat pendapatan Rp 34,95 triliun pada 2021. Realisasi pendapatan Semen Indonesia turun tipis 0,60 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 35,17 triliun.

Beban pokok pendapatan naik tipis 2,81 persen dari Rp 23,34 triliun pada 2020 menjadi Rp 24 triliun pada 2021. PT Semen Indonesia Tbk membukukan laba kotor Rp 10,95 triliun pada 2021. Realisasi laba kotor ini susut 7,36 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 11,82 triliun. Perseroan menekan sejumlah beban sepanjang 2021.

Beban penjualan susut dari Rp 3 triliun pada 2020 menjadi Rp 2,96 triliun pada 2021. Beban umum dan administrasi turun dari Rp 3,16 triliun pada 2020 menjadi Rp 2,96 triliun pada 2021. Beban keuangan merosot dari Rp 2,32 triliun pada 2020 menjadi Rp 1,62 triliun.

Perseroan mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 2,02 triliun pada 2021. Realisasi laba itu turun 27,61 persen dari periode 2020 sebesar Rp 2,79 triliun. Laba per saham perseroan turun dari Rp 471 pada 2020 menjadi Rp 341 pada 2021.

Total ekuitas perseroan naik menjadi Rp 39,78 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 34,17 triliun. Di sisi lain, total liabilitas turun dari Rp 40,57 triliun pada 2020 menjadi Rp 34,94 triliun pada 2021.

Total aset susut menjadi Rp 76,50 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 78 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 2,47 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,93 triliun.

 

4 dari 4 halaman

Jepang Kagumi Teknologi Teknologi Pengolahan Limbah Semen Indonesia

Sebelumnya, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia dan Japan International Cooperation Agency (JICA) mengunjungi pabrik milik PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), unit usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG di Narogong, Kabupaten Bogor.

Kunjungan ini bertujuan untuk melihat teknologi pengelolaan limbah dan sampah menjadi alternatif bahan bakar dan bahan baku yang dilakukan oleh SIG.

Direktur Utama SIG Donny Arsal mengatakan, perseroan terus berinovasi untuk memberikan nilai tambah dan manfaat berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan.

Salah satunya ekonomi sirkular, melalui teknologi pemanfaatan limbah industri dan sampah perkotaan untuk diubah menjadi energi alternatif terbarukan.

"Teknologi ini merupakan solusi jangka panjang untuk mengatasi persoalan limbah industri, sekaligus membantu memecahkan permasalahan sampah domestik yang dihadapi oleh pemerintah daerah," kata Donny Arsal dalam keterangan tertulis, Selasa (1/3/2022).

Sampah perkotaan dan limbah industri masih menjadi salah satu tantangan yang perlu dihadapi di Indonesia untuk mencapai target SDGs (Sustainable Development Goals) yang berhubungan dengan lingkungan dan sosial.

Meskipun beragam inisiatif telah dilakukan oleh pemerintah dalam menangani persoalan ini, Donny menganggap perlu ada dukungan secara konsisten dari seluruh lapisan masyarakat. Juga dari para pelaku usaha di berbagai sektor guna menciptakan iklim yang ramah lingkungan.

Berbagi nilai dan komitmen pada pembangunan berkelanjutan, SBI menjalin kerjasama strategis dengan perusahaan semen asal Jepang, Taiheiyo Cement Corporation (TCC).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.