Sukses

Emtek Bakal Akuisisi 93 Persen Saham Bank Fama

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau disebut Emtek akan pakai dana internal untuk akuisisi saham Bank Fama.

Liputan6.com, Jakarta - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau disebut Emtek melalui anak usaha PT Elang Media Visitama akan membeli 93 persen saham PT Bank Fama International (FAMA) atau Bank Fama.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (5/11/2021), Emtek melalui PT Elang Media Visitama akan membeli saham FAMA sebanyak 9.089.503.800 saham dengan nilai nominal Rp 908.950.380.000 atau Rp 908,95 miliar.

Jumlah itu mewakili 93 persen dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor dalam FAMA setelah semua persyaratan yang disepakati dan diwajibkan berdasarkan peraturan perundang-undangan terpenuhi.

Setelah transaksi ini diselesaikan, Elang Media Visitama akan memiliki 93 persen kepemilikan dari seluruh modal ditempatkan dan disetor dalam FAMA.

"Pendanaan transaksi pengambilalihan akan menggunakan dana internal EMV," tulis perseroan.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 5 November 2021, saham EMTK naik 2,86 persen ke posisi Rp 1.975 per saham. Saham EMTK dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.930 per saham.

Saham EMTK berada di level tertinggi Rp 1.980 dan terendah Rp 1.920 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.379 kali dengan volume perdagangan 462.383. Nilai transaksi Rp 90,9 miliar.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Emtek Genggam 5,88 Persen Saham Grab Indonesia

Sebelumnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau disebut Emtek menambah kepemilikan saham di PT Grab Teknologi Indonesia (GTI).

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat. 2 Juli 2021, Emtek menambah kepemilikan saham dengan penyertaan atas saham baru yang diterbitkan PT Grab Teknologi Indonesia sebesar 311.274.193 saham baru dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham.

Penempatan saham itu 3,29 persen dari modal disetor dan ditempatkan di PT GTI dengan total nilai penyertaan Rp 3,08 triliun atau setara USD 210 juta. Transaksi itu telah dilakukan pada 30 Juni 2021.

Sebelumnya perseroan telah memiliki saham sejumlah 244.572.580 saham dengan total nilai nominal Rp 244.572.580.000 atau setara dengan 2,68 persen dari modal disetor dan ditempatkan PT GTI atau menjadi 2,59 persen setelah penempatan saham.

"Setelah penempatan saham, perseroan memiliki 5,88 persen dari total modal disetor dan ditempatkan pada PT GTI,” tulis manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi BEI.

Adapun transaksi ini dilakukan untuk mendukung kegiatan usaha utama dan memperkuat posisi Perseroan sebagai perusahaan teknologi dan digital terkemuka di Indonesia dan memperkaya ekosistem digitalnya.

"Pengaruh pada kondisi keuangan perseroan adalah bahwa penempatan saham akan mengurangi jumlah kas dan setara kas perseroan sejumlah nilai transaksi tetapi meningkatkan investasi jangka panjang perseroan sejumlah nilai transaksi sehingga kondisi keuangan perseroan. Dalam hal ini total aset perseroan, tidak akan berubah," tulis manajemen perseroan.

Nilai transaksi ini adalah setara 24,9 persen dari ekuitas Emtek berdasarkan laporan keuangan audit per 31 Desember 2020 sebesar Rp 12,39 triliun.

Adapun penempatan saham ini juga mendapatkan penilaian wajar bagi perseroan. Selain itu, nilai transaksi yang dibayarkan perseroan atas 311.274.193 saham PT GTI adalah masih batas atas dan batas bawah sebesar 7,5 persen dari nilai pasarnya.

Hal itu berdasarkan laporan penilai KJPP Firman Suryantoro Sugeng Suzy Hartomo dan Rekan (KJPP FAST) pada laporan penilaian saham Nomor 00063/2.0074-00/BS/06/0537/1/VI/2021 pada 24 Juni 2021 dan laporan kewajaran transaksi Nomor 00064/2.0074-00/BS/06/0537/1/VI/2021 pada 24 Juni 2021.

Grab Indonesia merupakan perusahaan aplikasi yang melayani pemesanan GrabCar, GrabBike, GrabFood, GrabMart, dan lainnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.