Sukses

Meme 'Doge' dalam NTF Kini Bisa Dibeli dengan Harga Terjangkau

Meme ‘Doge’ ini telah menghasilkan komunitas online yang besar, dan dogecoin sekarang menjadi kripto teratas berdasarkan nilai pasarnya.

Liputan6.com, Jakarta - Meme legendaris ‘Doge’ sejak 2010, yang menggambarkan seekor anjing shiba inu bernama Kabosu dan mengilhami penciptaan cryptocurrency atau kripto dogecoin, dijual seharga USD 4 juta atau sekitar Rp 57 miliar (kurs Rp 14.251 per USD) sebagai NFT, atau token yang tidak dapat dipertukarkan pada Juni 2021.

Meme ‘Doge’ ini telah menghasilkan komunitas online yang besar, dan dogecoin sekarang menjadi kripto teratas berdasarkan nilai pasarnya, dengan penggemar termasuk Elon Musk dan Mark Cuban.

Bagi sebagian orang, harga tersebut mungkin terlalu mahal. Namun, kini meme tersebut dapat dibeli dengan harga kurang dari USD 1. Dilansir dari CNBC, Sabtu (4/9/2021), hal itu karena PleasrDAO, yang membeli meme "Doge" NFT, menjual kepemilikannya sejak Rabu lalu.

Melalui platform bernama Fractional.art, PleasrDAO telah memecah kepemilikannya di aset tersebut. Sebagai hasilnya, NFT diwakili oleh miliaran token ERC-20, yang merupakan standar untuk membuat dan mengeluarkan kontrak pintar pada blockchain Ethereum. Dalam hal ini, PleasrDAO menamainya sebagai token DOG.

Investor kemudian dapat membeli token DOG sebanyak atau sedikit yang mereka mampu di Fractional.art dan di bursa terdesentralisasi Miso. Berapa banyak token yang dibeli investor akan menentukan kepemilikan mereka di meme "Doge" NFT, meskipun PleasrDAO akan mempertahankan kepemilikan mayoritas.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tren Memecah Kepemilikan Bakal Berlanjut

Pemegang DOG juga akan dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di masa depan seputar NFT. Misalnya, pemegang DOG akan memberikan suara sebelum NFT dijual pada masa mendatang.

“Di dunia digital pertama ini, NFT dapat menangkap momen, fenomena, dan konsep penting, sementara kontrak pintar dapat membagi dan mendistribusikannya ke publik,” jelas kepala staf PleasrDAO, Jamis Johnson.

PleasrDAO bukanlah pihak pertama yang memecah kepemilikannya atas NFT. Tren ini kemungkinan akan berlanjut. Pasar untuk NFT baru-baru ini meledak.

Bulan ini saja, OpenSea, pasar NFT terbesar di dunia, melihat lebih dari USD 2 miliar dalam transaksi, dengan beberapa koleksi NFT individu terjual jutaan dolar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.