Sukses

Masuk Instagram Ustaz Yusuf Mansur, Wika Bantah Lakukan Endorse

Pada 6 Januari 2021, Yusuf Mansur mengunggah foto mengenai sejumlah saham emiten BUMN konstruksi dan pemberitaan soal aksi korporasi emiten BUMN kontruksi,termasuk Wika.

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi salah satu pesohor yang membagikan pengalamannya berinvestasi saham, Ustaz Yusuf Mansur beberapa hari lalu mengunggah sejumlah saham yang dimilikinya.

Pada 6 Januari 2021, Yusuf Mansur mengunggah foto mengenai sejumlah saham emiten BUMN konstruksi dan pemberitaan soal aksi korporasi emiten BUMN kontruksi, salah satunya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

Melihat hal tersebut, Manajemen WIKA menegaskan bila pihaknya tak melakukan endorsement pada siapapun, termasuk ustaz Yusuf Mansur. Pernyataan itu diungkapkan melalui surat nomor S-00170/BEI.PP2/01-2021 perihal permintaan penjelasan atas pemberitaan di media massa.

"Perseroan ataupun grup perseroan tidak memiliki kerja sama endorsement dengan figure publik siapa pun," tulis Corporate Secretary PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), Mahendra Vijaya melalui keterbukaan informasi BEI, Senin (11/1/2021).

Mahendra juga menegaskan, tidak terdapat hubungan afiliasi antara tokoh publik tersebut dengan perseroan atau grup perseroan atau jajaran direksi dan komisaris perseroan.

"Tidak terdapat informasi atau kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat mempengaruhi harga saham perusahaan," tulisnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham WIKA

Pada penutupan perdagangan saham Senin, 11 Januari 2021, saham PT Wijaya Karya Tbk merosot 2,25 persen ke posisi Rp 2.170. Saham WIKA berada di level tertinggi Rp 2.260 dan terendah Rp 2.170 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 10.538 kali dengan nilai transaksi Rp 109,1 miliar.

Selama sepekan periode 4-8 Januari 2021, saham WIKA naik 11,84 persen ke posisi Rp 2.220 per saham. Nilai transaksi Rp 684,3 miliar. Total frekuensi perdagangan 52.723 kali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.