Sukses

Akhiri Perdagangan 2020, IHSG Ditutup Melemah ke 5.979,07

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan 2020 dengan ditutup di zona merah

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan 2020 dengan ditutup di zona merah. Indeks saham Indonesia saat pembukaan sempat menguat. Namun tak mampu bertahan di zona hijau dan akhirnya tergelincir.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (30/12/2020), IHSG melemah 57,1 poin atau 0,95 persen ke posisi 5.979,07. Sementara, indeks saham LQ45 juga melemah 1,13 persen ke posisi 934,88.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.055,97 dan terendah 5.962,01.

Pada sesi penutupan pedagangan, 143 saham menguat tetapi tak mampu membawa IHSG ke zona hijau. Sementara itu, sebanyak 365 saham melemah sehingga menekan IHSG dan 118 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 1.172.725 kali dengan volume perdagangan 24,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 14,5 triliun.

Investor asing beli saham Rp 508 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.008.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, sebagian besar terbakar. Pelemahan dipimpin oleh sektor infrastruktur yang anjlok 2,49 persen. Kemudian disusul sektor industri dasar yang turun 2,02 persen dan sektor konstruksi melemah 1,62 persen.

Saham yang menguat antara lain TRIS yang naik 27,61 persen ke Rp 208 per lembar saham. Kemudian WIFI yang naik 24,53 persen ke Rp 660 per lembar saham dan PANS yang naik 22,97 persen ke Rp 1.285 per lembar saham.

Saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain PGJO yang melemah 10 persen ke Rp 54 per lembar saham. Kemudian KKGI turun 6,99 persen ke Rp 266 per lembar saham dan PTIS turun 6,98 persen ke Rp 160 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembukaan Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dua arah pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Seperti diketahui, hari ini menjadi perdagangan terakhir di 2020.

Pada pra-pembukaan perdagangan Rabu (30/12/2020), IHSG naik 15,94 poin atau 0,26 persen ke level 6.052,12. Tak bertahan lama, pada pembukaan perdagangan pukul 09.05, IHSG berbalik melemah dengan turun 47,68 poin atau 0,79 persen ke level 5.988,48.

Indeks saham LQ45 melemah 0,23 persen ke posisi 943,67. Sebagian besar indeks acuan bergerak di zona merah.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.055,97. Sedangkan terendah 5.987,50.

Sebanyak 221 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Kemudian 74 saham melemah dan 163 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham normal yaitu 87.478 kali dengan volume perdagangan 1,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 961,2 miliar.

Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 27,27 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.115 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, semua sektor melemah. Pelemahan dipimpin oleh sektor infrastruktur yang anjlok 1,56 persen. Kemudian disusul sektor indstri dasar turun 1,42 persen dan sektor pertabangan turun 1,18 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain ATAP 31,12 persen ke Rp 198 per lembar saham. Kemudian BUKK naik 25 persen ke Rp 1.175 per saham dan WIFI naik 24,53 persen ke Rp 660 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG melemah antara lain PGJO turun 10 persen ke Rp 54 per lembar saham, MTPS yang turun 6,86 persen ke Rp 163 per lembar saham dan FORU turun 6,80 persen ke Rp 137 per saham.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.