Sukses

Asing Lepas Saham, IHSG Ditutup Turun ke 3.937,63

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.123,56 dan terendah 3.911,71.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah pada perdagangan Selasa pekan ini. Di awal perdagangan, IHSG sempat menghijau tetapi kemudian mengalami tekanan di tengah perdagangan.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (24/3/2020), IHSG ditutup turun 51,88 poin atau 1,30 persen ke posisi 3.937,63. Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 2,84 persen ke posisi 566,829.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.123,56 dan terendah 3.911,71.

Sebanyak 217 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 183 saham menguat dan 138 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 620.530 kali dengan volume perdagangan 6,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,8 triliun.

Investor asing jual saham Rp 666 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 16.500.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya ada dua sektor yang menghujau yaitu perkebunan yang naik 1,06 persen dan sektor pertambangan yang menguat 3,64 persen.

Pelemahan dipimpin oleh aneka industri yang anjlok 4,57 persen. Disusul sektor kontruksi yang melemah 2,92 persen dan sektor infrastruktur yang turun 2,10 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saham yang Tertekan dan Menguat

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG terperosok diantaranya PANR yang turun 7 persen ke Rp 93 per lembar saham, PSGO melemah 7 persen ke Rp 93 per lembar saham dan JAST turun 6,99 persen ke Rp 665 per lembar saham.

Saham yang menguat antara lain HELI naik 32 persen ke Rp 198 per saham, CARE naik 30,64 persen ke Rp 226 per saham dan SQMI naik 27,17 persen ke Rp 220 per saham.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.