Sukses

HK Metals dan Propertindo Mulia Jadi Pendatang Baru di BEI

Pasar saham Indonesia akan kedatangan dua emiten baru pada perdagangan saham Selasa (9/10/2018).

Liputan6.com, Jakarta - Pasar saham Indonesia akan kedatangan dua emiten baru pada perdagangan saham Selasa (9/10/2018). Dua emiten catatkan saham perdana di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu PT HK Metals Utama Tbk dan PT Propertindo Mulia Investama Tbk.

Mengutip PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebanyak-banyaknya 1.021.740.000 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 dan harga penawaran Rp 230 per saham. Total dana yang diraup dari hasil IPO sebesar Rp 235 miliar.

Dalam IPO ini, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM / LG) dan PT Sinarmas Sekuritas (DH) ditunjuk perusahaan sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau underwriter.

Perusahaan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 28 September 2018. Masa penawaran pada 01 Oktober - 03 Oktober 2018 dan masa penjatahan pada 05 Oktober 2018.

Rencana penggunaan dana yang diperoleh dari IPO, setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi saham, akan digunakan seluruhnya antara lain Rp 90 miliar untuk modal anak usaha dan sisanya untuk modal kerja Perseroan.

 

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pencatatan Saham Propertindo Mulia Investama

Selain itu, pada hari yang sama PT Propertindo Mulia Investama Tbk (MPRO) juga akan mencatatkan sahamnya di BEI.  Jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO ini adalah sebanyak 1.492.500.000 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 dan harga penawaran Rp 110 per saham.

Total dana yang diraup dari IPO sekitar Rp 164,17 miliar. Adapun dalam IPO ini, perusahaan menunjuk PT Evergreen Sekuritas Indonesia (EL) dan PT Erdikha Elit Sekuritas (AO) selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Rencana penggunaan dana dari IPO yaitu sekitar 80 persen untuk penyertaan modal anak dan sekitar 15 persen untuk mendanai pembangunan apartemen serta sisanya 5 persen untuk modal kerja Perseroan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.