Sukses

Penerbitan Surat Utang Bakal Tembus di Atas Rp 70 Triliun

Penerbitan surat utang atau obligasi masih didominasi dari sektor bank dan pembiayaan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memperkirakan penerbitan surat utang/obligasi pada 2016 tembus di atas Rp 70 triliun. Lantaran realisasi penerbitan surat utang sampai‎ 31 Mei 2016 telah mencapai Rp 29,1 triliun. Pefindo pun menerima mandat mencapai Rp 44,17 triliun.

‎Presiden Direktur Pefindo Salyadi Saputra mengatakan, mandat yang diterima Pefindo sebesar Rp 44,17 triliun terdiri dari rencana realisasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Rp 7 triliun, penerbitan PUB baru Rp 16,95 trilun, dan penerbitan obligasi, sukuk, dan MTN sebesar Rp 20,22 triliun.

"‎Itu Juni sama kuartal III, kuartal IV kemungkinan (penerbitan surat utang) lebih tinggi. Buku Juni belum masuk mandat," kata dia Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (20/6/2016).

Dia mengatakan, penerbitan surat utang dominan diisi oleh sektor bank dan pembiayaan. Selain itu, motor penerbitan obligasi juga didorong oleh sektor infrastruktur.

"Infrastruktur ada peningkatan. Kita lihat ada calon emiten baru PT Angkasa Pura II dan PT Pelindo I yang‎ belum pernah jadi emiten obligasi. Konsen kita sebelumnya bank," jelas dia.

Dia mengatakan, dari mandat yang diterima Pefindo yakni Rp 44,17 triliun paling tidak yang terealisasi mencapai Rp 40 triliun. Dia menuturkan, dengan realisasi sampai Mei 2016 ditambah realisasi mandat serta penerbitan pada kuartal IV, kemungkinan penerbitan obligasi sampai Rp 90 triliun.

"Rp 70 triliun ya kalau ditambah Rp 20 triliunan lagi (kuartal IV) lagi ya Rp 90 triliun," ujar dia.

‎Sebagai informasi, realisasi penerbitan surat utang tahun 2015 mencapai Rp 67,8 trilun. Dari jumlah tersebut, obligasi sebanyak Rp 62,8 triliun, MTN Rp 4,7 triliun, dan sekuritisasi Rp 181,6 miliar.

Realisasi penerbitan surat utang per Mei 2016 sebanyak Rp 29,1 triliun terdiri Rp 27,2 triliun obligasi dan MTN Rp 1,9 triliun. (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini