Sukses

Aksi Beli Investor Asing Selamatkan IHSG dari Zona Merah

Total aksi beli bersih investor asing sekitar Rp 200 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 200 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu melaju positif pada perdagangan Selasa (20/6/2015). Penyelesaian utang Yunani masih membayangi indeks namun investor asing justru melakukan aksi beli sambil menunggu kepastian.

Pada penutupan perdagangan saham, IHSG naik 28,08 poin (0,58 persen) ke level 4.910,65. Indeks saham LQ45 juga menguat 0,51 persen ke level 839,14. Seluruh indeks saham acuan pun berada di zona hijau pada hari ini.

Ada sebanyak 162 saham menguat sehingga menahan IHSG di zona hijau. Sedangkan 113 saham berada di zona merah dan 90 saham lainnya diam di tempat.

Pada hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.930,25 dan terendah 4.874,07. Transaksi perdagangan saham hari ini cukup normal. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 210.054 kali dengan volume perdagangan saham 8,67 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,80 triliun.

Sektor saham kompak menguat kecuali sektor saham perkebunan melemah 0,65 persen. Sedangkan sektor saham yang mengalami penguatan tertinggi adalah sektor aneka industri yang naik 2,79 persen. Sektor saham manufaktur menguat 1,03  persen dan sektor saham perdagangan naik 0,56 persen.

Investor asing juga cenderung melakukan aksi beli. Total aksi beli bersih investor asing sekitar Rp 200 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 200 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham pada hari ini antara lain saham BUKK naik 24,86 persen ke level Rp 1.105 per saham, saham SRAJ naik 23,91 persen ke level Rp 285 dan saham EMDE mendaki 23,14 persen ke level Rp 149 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain IIKP turun 25 persen ke level Rp 2.100 per saham, saham HOME melemah 11,17 persen ke level Rp 183 per saham, dan saham GSMF merosot 10 persen ke level Rp 90 per saham.

Analis PT Universal Broker, Satrio Utomo menjelaskan, IHSG mampu bergerak menguat karena aksi jual dari pemodal asing memang sudah habis. 

"Di pasar reguler, pemodal asing sedang dalam posisi net buy," jelasnya. Oleh sebab itu, IHSG mampu berada di posisi hijau meskipun di beberapa bursa lain terbakar.

Namun posisi tersebut menurut Satrio perlu diwaspadai karena di saat investor sedang melakukan aksi jual di beberapa bursa lain justru di bursa Indonesia mengalami aksi beli. (Gdn/Ndw)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini