Sukses

IHSG Berpeluang ke Zona Hijau

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.933-5.005 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang ke zona hijau pada perdagangan Kamis (9/10/2014).

"Selama beberapa bulan fluktuatif di tempat. Dimana dalam range tertentu berbalik arah," kata Analis PT Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Kamis pekan ini.

Namun menurut Alfatih, IHSG bakal tertahan oleh sentimen regional. Pertemuan FOMC terkait isu penarikan stimulus The Fed jadi sentimen negatif.

Pada perdagangan saham kali ini, dia memprediksi IHSG bergerak pada level support 4.933 dan resistance di level 5.005. "Cuma memang kalau geraknya melewati 4.933 itu bisa berlanjut," ungkapnya.

Kepala Riset  PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo mengatakan, indeks saham bergerak variatif. Dia menuturkan IHSG akan melemah mengikuti tren jangka pendek karena pada perdagangan saham Rabu pekan ini ditutup di bawah level 5.000.

Namun begitu, indeks saham berpeluang melakukan rebound jika bursa regional ditutup ke zona hijau.

"Kemarin closing agak ke bawah di akhir perdagangan. Jadi harus melihat regional seperti apa. Dowjones tiba-tiba memberikan tenaga,  IHSG masih ada peluang bergerak bervariasi minimal," kata dia.

Satrio memprediksi IHSG pada support pada level 4.933- 4.900 dan resistance 5.000. Saat ini, dia menyarankan agar pelaku pasar wait and see melihat perkembangan pasar.

"Setidaknya kalau  masuk support kisaran IHSG 4.750 yang menarik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT United Tractors Tbk (UNTR). Saham itu kemarin reboundnya paling cepat. Ketiga saham yang dilihat pelaku pasar," tandas dia.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu 9 Oktober 2014, IHSG turun sebanyak 74,32 poin atau sebanyak 1,48 persen ke level 4.958,51. Investor asing melakukan aksi jual sebanyak Rp 200 miliar. (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.