Sukses

Berangkat Mei 2024, Calon Haji Kota Bandung Dibagi Menjadi 7 Kloter

Sedangkan untuk calon haji yang masuk dalam daftar tunggu keberangkatan dari Kota Bandung mencapai 26-27 tahun dengan total 60 ribu orang.

Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 2.517 calon haji dari Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), akan diberangkatkan mulai Mei 2024 secara bertahap menjadi tujuh kloter ke tanah suci Makkah.

Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandung, Abdurahim, sedangkan untuk calon haji yang masuk dalam daftar tunggu keberangkatan dari Kota Bandung mencapai 26-27 tahun dengan total 60 ribu orang.

"Selain mengikuti manasik haji tingkat Kota Bandung, para jemaah juga akan melaksanakan bimbingan manasik (bimsik) haji tingkat kecamatan. Tujuan dilaksanakannya bimsik adalah calon jemaah haji bisa mandiri dan beribadah berkualitas selama ibadah haji," ujar Abdurahim pada Bimbingan Manasik (Bimsik) Haji tingkat Kota Bandung di Masjid Pusdai, Jalan Diponegoro No 63 Bandung pada Selasa (23/4/2024) dicuplik dari laman Kemenag Jabar.

Abdurahim mengatakan terdapat dua lokasi keberangkatan calon haji Indonesia pada tahun 2024 ini. Yakni dari Asrama Haji Bekasi berangkat di Bandara Soekarno Hatta dan Asrama Haji Indramayu berangkat di Bandara Kertajati.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jabar, Ajam Mustajam, mengimbau agar para jemaah haji untuk bisa fokus ibadah.

Ajam menyebutkan ilmu yang didapatkan pada saat Bimsik baik secara mandiri maupun reguler, diharapkan bisa menjadi pegangan dan mempermudah dalam menjalankan ibadah haji di tanah suci nanti.

"Fokus beribadah dan mengurangi kegiatan di luar rukun dan wajib haji. Menjadi jemaah haji merupakan kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin dengan melaksanakan ibadah-ibadah," kata Ajam.

Ajam mengingatkan, bahwa para jemaah haji untuk luruskan niat dan fokus pada hal yang substantif selama berhaji.

Kemudian menjaga kesehatan, membersihkan jiwa dan menata diri. Selama di tanah suci, seluruh calon haji diminta memfokuskan pikiran dan energi untuk melakukan rukun haji dan wajib haji secara khusyuk.

"Saat pelaksanaan ibadah haji para jemaah juga diharapkan dapat saling membantu, mengingat tahun ini juga banyak jemaah haji lanjut usia. Sebagian jemaah haji merupakan lansia yang membutuhkan bantuan dan keringanan tangan dari yang lebih muda. Sejatinya sebagai jemaah haji dituntut untuk memiliki sikap peduli," ungkap Ajam.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bandara Kertajati

Ajam mengatakan bahwa mendatang semua jemaah haji asal Kota Bandung akan diberangkatkan dari Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Pihaknya masih terus berbenah dan melengkapi segala fasilitas yang ada di Asrama Haji Indramayu.

Ajam beranggapan hal tersebut merupakan bentuk komitmen Kemenag Jabar untuk membantu membangkitkan ekonomi masyarakat di sekitar Bandara Kertajati, Majalengka dan Asrama Haji Indramayu.

"Tahun ini belum semua jemaah haji asal Kota Bandung berangkat dari Bandara Kertajati, insyaallah 2025 semua jemaah haji Kota Bandung dapat berangkat dari Kertajati. Terimakasih kami ucapkan kepada Pemprov Jabar dan semua stake holder yang terus mendukung dan bersinergi dalam mensukseskan pelaksanaan ibadah haji 1445 H," ucap Ajam.

Sedangkan Pj. Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, yang membuka langsung pelaksanaan bimsik haji tersebut, meminta para jemaah haji untuk selalu bersyukur atas nikmat sehat, jasmani dan rohani karena diberikan kesempatan oleh Allah SWT menunaikan ibadah haji.

"Jaga kesehatan, ikuti aturan yang ada. Petugas haji banyak, karena bukan hanya saja tujuannya untuk beribadah, tetapi juga membawa nama besar negara kita dan juga Kota Bandung," ujar Bambang.

Bambang menyebutkan seluruh jemaah haji merupakan tamu Allah. Sehingga lanjut Bambang, sangat penting para jemaah haji mengikuti aturan terutama menjaga cara berpakaian, bersikap baik dan tidak boleh melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain serta menjaga kesehatan.

3 dari 3 halaman

Hak dan Kewajiban Jamaah Haji

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2019 tentang penyelenggaraan Haji dan Umroh hak jemaah haji telah ditetapkan.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat Tedi Ahmad Junaedi, pada Selasa (23/4) lalu.

"Berdasarkan undang-undang, bapak ibu berhak mendapatkan perlindungan di Arab Saudi sebagai jamaah haji Indonesia. Meskipun begitu, mohon bapak ibu tetap jaga diri," ujar Tedi pada kegiatan yang dilaksanakan di Mesjid Besar Kecamatan Parongpong.

Tedi juga mengungkapkan beberapa hal yang menjadi hak jemaah haji selama penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024M. Pertama adalah mendapat bukti setoran dan nomor porsi.

"Bapak ibu ketika awal mendaftar, sudah mendapatkan hak pertama berupa bukti setoran dan nomor porsi. Lalu selanjutnya mendapat bimbingan haji, baik di tanah air, dalam perjalanan hingga di Arab Saudi," sebut Tedi.

Tedi menjelaskan hak ketiga dan keempat, yakni mendapat pelayanan akomodasi, konsumsi, dan kesehatan, serta mendapat pelayanan transportasi.

"Bapak ibu akan diberi makan full, dari mulai pemberangkatan yang insyaAllah akan diselenggarakan di Pusdikkav, Asrama Haji Bekasi, di Pesawat, di Arab Saudi, hingga pulang lagi. InsyaAllah semua sudah dihitung sesuai kebutuhan asupan kalori bapak dan ibu," ucap Tedi.

Tedi juga menjelaskan, jemaah haji berhak mendapat identitas dan dokumen haji lainnya untuk kebutuhan penyelenggaraan ibadah haji serta mendapat asuransi jiwa sesuai syariat.

"Nanti ketika sampai di embarkasi Asrama Haji Bekasi akan mendapatkan gelang identitas, paspor, dokumen-dokumen yang dibutuhkan, serta living cost. Bapak ibu juga akan mendapatkan asuransi jikalau ada hal-hal yang terjadi di Arab Saudi. Tapi kita berdoa mudah-mudahan semua jamaah haji bandung barat, berangkat dan pulang semua jumlahnya sama dan dalam keadaan sehat," ungkap Tedi.

Selanjutnya, Tedi juga mengungkapkan hal yang utama, yakni hak untuk mendapatkan pelayanan untuk jemaah disabilitas.

"Utamanya, jemaah disabilitas akan mendapatkan pelayanan khusus. Untuk bapak ibu lansia juga karena ada pendamping, InsyaAllah nyaman dalam pelaksanaan ibadahnya," tukas Tedi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.