Sukses

Sempat Bolak-balik Blora-Surabaya, Pasien Tumor 11 Kg Berhasil Dioperasi di RSUD dr R Soeprapto Cepu

Kondisi Nyonya S (62), masih tergolek menjalani perawatan di ruang ICU RSUD dr R Soeprapto Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Tumor seberat 11 kilogram pasca diangkat dari dalam perut perempuan paruh baya ini.

Liputan6.com, Blora - Kondisi Nyonya S (62), masih tergolek usai menjalani perawatan di ruang ICU RSUD dr R Soeprapto Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Tumor seberat 11 kilogram pasca diangkat dari dalam perut perempuan paruh baya ini.

Sebelumnya, Nyonya S mengeluhkan perut yang semakin membesar beberapa tahun belakangan ini. Kemudian, diperiksakan ke salah satu rumah sakit di Kabupaten Blora dan disarankan untuk dirujuk ke salah satu rumah sakit di Surabaya, Jawa Timur.

Selama kurang lebih 5 bulan, Nyonya S bolak balik Blora-Surabaya guna mendapatkan pengobatan dan disarankan untuk melakukan operasi pembedahan perut yang semakin membesar.

Hari demi hari Nyonya S dan keluarga masih menunggu kepastian jadwal operasi dari salah satu rumah sakit di Surabaya, namun tak kunjung ada kepastian. Hingga suatu hari Nyonya S sudah tidak dapat menahan lagi keadaan perutnya yang semakin membesar, apalagi ditambah kondisinya juga mengeluhkan sesak nafas.

Akhirnya bersama keluarganya memutuskan untuk melakukan pengobatan di RSUD dr R Soeprapto Cepu dengan menggunakan BPJS Kesehatan. Kemudian, Nyonya S periksa ke dokter spesialis bedah dan didiagnosa teratoma atau yang biasa disebut dengan tumor.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Operasi Tumor 11 Kg

Setelah dilakukan pemeriksaan dengan kondisi diagnosa tersebut, akhirnya diputuskan untuk dilakukan operasi kepada Nyonya S untuk mengangkat tumor di perutnya yang sudah beberapa tahun ini.

Diketahui, operasi ini berlangsung pada Rabu (31/01/2024) pukul 11.15 - 12.15 WIB dilakukan oleh tim bedah yang diketuai oleh dr Yusuf Benny Rais dan tim anestesi yang diketuai oleh dr Aditya Kisara.

Dalam operasi ini membutuhkan tim medis lebih banyak dari operasi biasa, meski demikian operasi yang berdurasi satu jam ini dapat berjalan lancar dan berhasil mengangkat tumor seberat 11 kilogram.

Pasca operasi, Nyonya S kondisinya tergolek masih di ruang ICU untuk mendapatkan perawatan dan pengawasan instensif dari dokter dan perawat yang diketuai oleh dr Nof Eva Sari.

"Keadaan pasien sudah baik, dan dinyatakan stabil untuk perawatan di bangsal rawat inap," ujarnya ketika dikonfirmasi terkait keadaan pasca operasi, ditulis Liputan6.com, Jumat (02/02/2024).

 

3 dari 3 halaman

Kondisi Pasca Operasi

Menurut Nyonya S ketika ditanya terkait keadaannya di ruang ICU mengatakan saat ini perutnya sudah merasa ringan alias enteng tidak seperti sebelumnya.

"Alhamdulillah, saat ini rasanya sudah enteng (ringan) perut saya sudah tidak berat seperti kemarin, hanya bekas jahitan yang masih nyeri," ujarnya.

Sementara itu, kakak dari Nyonya S ketika ditanya terkait perawatan di RSUD dr R Soeprapto Cepu mengaku dapat perhatian dari pihak dokter dan perawat.

"Di sini (RSUD dr R Soeprapto Cepu) perawatannya baik saestu (beneran), dokter dan perawat memotivasi adik saya, apalagi dokternya waktu mau operasi menenangkan adik saya biar tidak takut saat dioperasi," ungkapnya.

"Alhamdulillah setelah beberapa bulan pontang-panting Blora-Surabaya adik saya bisa tertangani di RSUD dr R Soeprapto Cepu. Enggak usah jauh-jauh, di RSUD dr R Soeprapto Cepu sudah bisa menangani penyakit adik saya dengan baik," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.