Sukses

Mengenal Pulau Cangkir, Destinasi Wisata Religi dengan Keindahan Alam

Pulau Cangkir menjadi salah satu destinasi wisata religi yang populer di Indonesia. Selain itu, tempat ini juga mempunyai alam yang indah untuk dikunjungi.

Liputan6.com, Bandung - Indonesia mempunyai banyak destinasi wisata menarik yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan. Misalnya, saja Pulau Cangkir yang berada di Tangerang, Banten merupakan salah satu tempat wisata yang tidak hanya menampilkan keindahan alam tetapi juga bisa menjadi objek wisata religi.

Pulau Cangkir bahkan sering dikunjungi oleh para wisatawan atau peziarah dari beberapa daerah. Melansir dari Bidik Tangsel Pulau Cangkir sendiri berlokasi di Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.

Lokasi pulau ini sering dijadikan tempat untuk melakukan perjalanan spiritual serta refleksi diri. Diketahui nama Pulau Cangkir berasal dari bentuk pulaunya yang menyerupai cangkir dan pulau ini mempunyai luas sekitar 4,5 hektare.

Sementara itu, pulau ini menjadi objek wisata ziarah karena terdapat makam Pangeran Jaga Lautan yang memiliki nama asli Syekh Waliyuddin. Diketahui sosoknya merupakan ulama besar yang berasal dari Banten.

Beberapa peziarah banyak yang mengunjungi pulau tersebut sebagai wisata religi sekaligus menikmati keindahan alamnya. Pulau ini juga memiliki hutan mangrove yang ada di sepanjang jalur menuju pulau.

Melansir dari beberapa sumber Pulau Cangkir dahulu teprisah dari pulau Jawa dan pada tahun 1995 pemerintah membuat jalan penghubung sehingga pulau tersebut bisa dijangkau dengan mudah.

Sebagai informasi, selain melakukan wisata religi para wisatawan juga bisa menikmati makanan khas daerah tersebut. Wisatawan juga bisa membeli ikan segar yang ditangkap oleh nelayan setempat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Berapa Harga Masuk ke Pulau Cangkir?

Melansir dari travelspromo harga tiket untuk berwisata dan berziarah ke Pulau Cangkir mempunyai biaya masuk sekitar Rp20.000. Melalui harga tiket tersebut para wisatawan bisa masuk dan menikmati segala keindahan yang ada di pulau tersebut.

Sementara itu, bagi wisatawan yang membawa kendaraan akan ada biaya tambahan untuk parkir kendaraan. Ketika mengunjungi Pulau Cangkir tidak ada batasan jam operasional di tempat tersebut.

Wisatawan bisa berkunjung kapan saja dan direkomendasikan untuk datang pada waktu siang atau sore hari. Wisatawan atau peziarah juga ada yang datang pada malam hari untuk berziarah dan bermalam di Pulau Cangkir.

Tempat wisata ini juga tidak pernah sepi pengunjung mengingat adanya makam ulama besar yaitu Syekh Waliyuddin. Biasanya banyak peziarah yang mengunjungi Pulau Cangkir secara rombongan.

3 dari 4 halaman

Aktivitas Menarik di Pulau Cangkir

Berikut ini adalah beberapa aktivitas menarik yang bisa dilakukan ketika mengunjungi Pulau Cangkir:

1. Wisata Religi

Salah satu alasan Pulau Cangkir tidak pernah sepi pengunjung adalah banyaknya peziarah yang berwisata religi. Para peziarah tersebut mengunjungi makam ulama besar di Banten yaitu Syekh Waliyuddin atau dikenal dengan nama lain Pangeran Jaga Lautan.

Syekh Waliyuddin merupakan anak dari salah satu Kesultanan Banten dan juga diketahui sebagai cucu dari Sunan Gunung jati

2. Sumber Mata Air Keramat

Pulau Cangkir juga mempunyai sumber mata air yang dikeramatkan oleh masyarakat setempat yang lokasinya sekitar beberapa meter dari makam Syekh Waliyuddin. Sumber mata air tersebut berjarak sekitar 5 hingga 10 meter dari bibir pantai.

Diketahui ada sumber mata air dengan dua buah sumur dan para masyarakat menyebutkan sumur tersebut dengan nama sumur kembar. Masing-masing sumur mempunyai nama Sulanjani dan Sulanjana.

Sumber mata air tersebut juga mempunyai air yang bersih dan jernih hingga kerap digunakan sebagai air minum atau air untuk berwudhu sebelum memasuki kawasan makam Syekh Waliyuddin.

4 dari 4 halaman

Aktivitas Menarik di Pulau Cangkir

3. Pemandangan Hutan Bakau

Ketika mengunjungi Pulau Cangkir terdapat hutan bakau yang bisa dilihat ketika berwisata ke Pulau tersebut. Diketahui hutan bakau tersebut ada di sepanjang perairannya dan sengaja dibuat sebagai upaya pencegahan terjadinya abrasi laut.

Sementara itu bagi pengunjung yang ingin pergi ke hutan bakau harus menyebrang dengan berjalan kaki melalui jembatan kayu. Pengunjung juga bisa melihat adanya hewan-hewan seperti kepiting, udang, dan burung yang hidup bebas.

4. Menikmati Ikan Segar dan Pemandangan Laut

Wisatawan yang mengunjungi Pulau Cangkir akan mencium bau ikan di sekitar lokasi tersebut. Selain itu, para pengunjung bisa membeli ikan segar yang ditangkap oleh nelayan setempat.

Jenis ikan yang ditangkap juga beragam mulai dari ikan laut, ikan air tawar, hingga ikan hias. Biasanya, pasar ikan di pulau ini buka setiap hari sejak pagi hingga sore hari dan bisa dibeli untuk dikonsumsi.

Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati indahnya pemandangan di Pulau Cangkir dengan berjalan santai atau berfoto di pinggir pantai tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini