Sukses

Obrolan Netizen soal Debat Cawapres: Dari Food Estate Hingga Greeninflation

Obrolan netizen soal debat cawapres tak lepas dari isu yang dilempar oleh masing-masing calon.

Liputan6.com, Jakarta Riuh rendah obrolan warganet atau netizen soal debat cawapres atau calon wakil presiden terus mewarnai dunia maya. Kebijakan pemerintah dan kritik atasnya yang muncul saat debat ditanggapi beragam oleh netizen.

Belum lagi timbulnya frasa baru atau singkatan yang tidak umum yang muncul dari pertanyaan para calon wakil presiden, salah satunya Gibran Rakabuming Raka kala menanyakan soal green inflation pada Cawapres Mahfud MD.

Juga kebijakan food estate yang dinilai gagal oleh Mahfud MD namun dinilai masih membutuhkan waktu untuk berhasil menurut Gibran Rakabuming Raka. Semua isu tersebut menjadi obrolan warganet yang terekam di tiga platform media sosial yakni Twitter/X, Youtube, dan TikTok berdasarkan analisis big data lembaga riset pasar, Continuum.

Lembaga analisis big data di bawah Institute for Development of Economic and Finance (Indef) ini merekam data perbincangan di 3 media sosial pada 21 hingga 22 Januari atau selepas debat cawapres kedua digelar pada Minggu(21/1/2024). Tercatat, ada 108.914 perbincangan dari 85.988 akun media sosial. Terdiri dari X sebanyak 15.090 akun, Tiktok 33.089 akun, dan Youtube 37.809 akun.

Isu yang menyeruak seperti food estate di antara warganet terkait kebijakan ini membutuhkan waktu untuk berhasil. Namun yang lain menilai, jika kegagalan terus dibiarkan lama-lama akan merugikan negara.

Misalnya, food estate milik negara lain juga perlu waktu diposting 35,5% akun, petani alami krisis pupuk diperbincangkan 15,3% akun, pupuk dapat menjawab permasalahan pangan 13,3% netizen, dan impor harus dihentikan diobrolkan hingga 9,4%.

Topik lain seperti food estate perlu diperhatikan jangan sampai gagal lagi diungkapkan 6,2% netizen. Selain itu, selain itu netizen juga menyampaikan agar pupuk dipermudah, karena selama ini petani selalu mengalami kesulitan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hilirisasi Jawaban Semua

Uniknya, analisis Continuum juga mengungkap obrolan netizen yang menilai apapun temanya, jawabannya hilirisasi yang diperbincangkan 19,1% netizen dan hilirisasi itu penting diungkap 45,9% warganet. Hal ini merujuk pada salah paslon nomor urut dua, Prabowo-Gibran yang memang mengedepankan hilirisasi sebagai program utama.

Selain itu, produksi nikel juga dibahas kaitannya dengan apakah eksplorasi nikel benar-benarmenguntungkan negara. Juga, masalah IUP menjadi masalah menkopolhukam dibahas 9,2% netizen.

Topik lainnya adalah netizen tidak percaya mengenai visi Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar yakni dana desa Rp 5 miliar bisa terwujud diungkap 36,2% netizen. Lalu pembangunan desa perlu didorong dibahas 22% netizen, dan kenaikan anggaran desa sebabkan makin rentan korupsi dibahas 21,3% warganet. Selain itu, ide bumdes juga menjadi hal yang diperbincangkan. Netizen menilai hal ini penting dan perlu dikelola dengan baik untuk kemajuan desa.

3 dari 3 halaman

Terminologi Greeninflation Kurang Lengkap

Sementara itu, topik green inflation atau inflasi hijau yang dimunculkan cawapres Gibran Rakabuming Raka juga mengundang diskusi di kalangan warganet. Banyak yang menilai Green Inflation bukan masalah receh diungkap 46,1% netizen. Namun, cawapres Gibran Rakabuming yang memunculkan bahasan ini juga dinilai belum bisa memberikan penjelasan terminologi green inflation yang lengkap.Selain itu, jawaban dari Prof Mahfud tentang ekonomi hijau juga dinilai kurang pas.

Topik lainnya adalah mafia tanah dinilai sebagai masalah klasik yang tak kunjung usai. Di mana masalah reforma juga menjadi masalah yang menjadi tuntutan netizen agar selesai. Selain itu, netizen juga meminta jangan sampai sebagian besar tanah hanya dikuasai segelintir orang saja.

Netizen juga mengungkap penting untuk melibatkan masyarakat adat, bukan hanya formalitas mencapai 47,1% dan konflik tanah adat perlu diselesaikan 31%. Netizen menilai masalah konflik adat juga perlu diselesaikan, bukan hanya slogan-slogan saja, namun harus ada langkah konkrit ke depannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.