Sukses

Komandan Korem 102 Panju Panjung Tegaskan Netralitas TNI di Pemilu 2024

Komandan Komando Komando Resor Militer (Korem) 102 Panju Panjung, Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Iwan Rosandriyanto mengingatkan jajarannya untuk bersikap netral dalam Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang. Hal tersebut disampaikan Iwan saat mengunjungi Markas Komando Militer (Kodim) 1016/Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Liputan6.com, Jakarta Komandan Komando Komando Resor Militer (Korem) 102 Panju Panjung, Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Iwan Rosandriyanto mengingatkan jajarannya untuk bersikap netral dalam Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang. Hal tersebut disampaikan Iwan saat mengunjungi Markas Komando Militer (Kodim) 1016/Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Dalam kunjungan tersebut, Iwan mengadakan dialog intensif dengan para prajurit TNI. Dialog ini menjadi forum untuk membahas berbagai isu strategis, termasuk evaluasi pelaksanaan tugas pokok dan peran Kodim 1016/ Palangka Raya dalam mendukung stabilitas keamanan wilayah.

"Meskipun situasi politik dan perkembangan pemilu menjadi perbincangan di media sosial, TNI harus tetap netral sesuai petunjuk Panglima TNI," ungkap Iwan Rosandriyanto, Jumat (19/1/2023).

Iwan Rosandriyanto juga memberikan arahan dan pedoman yang bersifat memotivasi agar personel Kodim Kota Palangka Raya terus meningkatkan profesionalisme dan dedikasi dalam menjalankan tugas. Fokus pada penguatan kapasitas, pelatihan, dan kesiapsiagaan sebagai prajurit TNI.

Tak hanya membahas terkait netralitas TNI dalam konteks politik. Iwan juga menegaskan pentingnya kewaspadaan dan kepekaan terhadap situasi lingkungan, mengingatkan kejahatan dan kriminalitas yang semakin merajalela.

"Saya sudah sampaikan kepada prajurit, diantaranya yang terpenting adalah netralitas TNI, tidak mudah terpancing dengan situasi dan teknik menjaga kolaborasi dengan kepolisian untuk menjamin pelaksanaan pemilu agar aman, nyaman dan damai," pungkas Iwan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini