Sukses

Pangkostrad Nekat Masuk Zona Hitam Wilayah Konflik di Nduga

Kedatangan Pangkostrad Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menyuntikkan semangat kepada para prajurit Kostrad di wilayah konflik sekaligus merayakan natal bersama anak-anak dan masyarakat setempat.

Liputan6.com, Nduga - Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Muhamamd Saleh Mustafa rela menembus hutan Papua Pegunungan untuk menemui langsung pasukannya yang sedang bertugas di daerah rawan zona merah di Kabupaten Nduga.

Kedatangan Pangkostrad menggunakan helikopter Caracal TNI AU yang dilengkapi dengan senjata mesin otomatis. Pangkostrad secara khusus menemui para prajurit dari Satgas Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad dan Satgas Intai Tempur (Taipur) Kostrad.

Komandan Satgas Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad, Letkol Inf Subandi, S.E.,M.I.P. menyebutkan bahwa Pangkostrad didampingi oleh Irkostrad Mayjen TNI M. Reza Utama, Pangdivif 3 Kostrad Mayjen TNI Choirul Anam, Asintel Kaskostrad Brigjen TNI Putra Widyawinaya, Asops Kaskostrad Brigjen TNI Christian Kurnianto Tehuteru, Aspers Kaskostrad Brigjen TNI Moh. Imam Gogor, Asintel Kasdivif 3 Kostrad, Danbrigif 20/IJK, Dansektor Timur dan Kasi Ops Sektor Timur dan Kasmin Pangkostrad.

"Beliau sengaja datang menemui untuk ikut merasakan apa yang kami rasakan di garis depan," kata Letkol Subandi.

Dijelaskan pula bahwa Pangkostrad tak mau berlama-lama menunggu untuk mengenal satu persatu anggotanya. Itulah sebabnya meski baru dilantik awal Desember 2023, ia langsung tancap gas.

"Bagaimana kabarnya?" tanya Pangkostrad saat berada di Pos Barak Baru yang diisi Satgas Pamtas RI-PNG Mobile) di Kota Keneyam.

"Siap. Sehat. Alhamdulillah," jawab prajurit.

Selain menanyakan kabar dan hal-hal manusiawi lain, Pangkostrad kemudian mengajak berfoto satu-satu. Menurutnya ini adalah momen langka.

"Kami sangat berbahagia, mungkin ini satu-satunya kesempatan bisa berdialog dan berfoto bersama panglima kami," kata salah satu prajurit TNI.

Pangkostrad mengatakan bahwa kedatangannya ke Kota Keneyam untuk melihat secara langsung prajurit yang sedang bertugas. Memastikan semuanya sehat, serta memiliki semangat moril yang tinggi untuk melaksanakan tugas dengan baik.

"Saya datang ke sini bersama rombongan, Irkostrad dan para asisten dengan hati ikhlas mereka ikut mendampingi saya. Sejak sebelum saya menjabat Pangkostrad saya sudah punya niat untuk bertemu dengan Satgas Yonif 411/Pandawa di daerah operasi, dan hari ini saya datang kesini," kata Pangkostrad.

Selama 35 menit Pangkostrad baru ini bertatap muka dan memberikan pengarahan singkat kepada para prajuritnya. Dilanjutkan dengan perjalanan menuju ke Pos Kotis Kenyam. Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa memilih berjalan kaki. Pasukannya mengawal dengan kendaraan tempur lapis baja dan kendaraan taktis baja. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Disambut Warga

Ada kejutan ketik Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa ternyata sudah ditunggu warga di halaman Pos Kotis Kenyam. Saat itu warga sedang mengikuti program Peduli Gizi. Warga juga membawa hasil bumi mereka untuk dijual kepada para tentara ini.

Tak menyia-nyiakan waktu, Pangkostrad kemudian bergabung dan ikut membagikan paket peduli gizi yang berisi susu, telur, sari kacang dan roti. Sebagai apresiasi kepada warga, ternyata Satgas Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad juga memborong hasil bumi dagangan warga.

Dalam paparannya, Letkol Inf Subandi mengatakan bahwa kegiatan teritorial sudah dilaksanakan sejak pagi. Warga merasa beruntung bisa bertemu Pangkostrad.

"Bapa-bapa, mama-mama dan adik-adik semua. Di tengah kita hadir Bapak Panglima Kostrad, Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa yang selama ini selalu kirim barang dan kirim uang untuk bantu masyarakat. Kami di sini hanya bertugas saja. Semua dari Bapak Pangkostrad yang bantu. Dulu saat Natal ada sembako, ada ribuan Alkitab yang sudah kita distribusikan kepada masyarakat, kemudian ada lampu solar cell, ada perlengkapan sekolah, buku bacaan, semua beliau yang bantu," kata Letkol Subandi.

Melani Gwijangge, pedagang dari Kampung Nonggolait mewakili warga mengucapkan terima kasihnya. Ia menyebut bahwa Satgas Mobile Yonif 411/Pandawa yang selalu baik kepada masyarakat.

"Ada kita sering datang ke Pos Satgas Kostrad, terutama ketika dagangan masih sisa. Kalau anak-anak pos borong langsung habis. Bang Alex (Letkol Subandi -red) juga sedang membangun gereja. Kami tidak bisa balas sesuatu, kami ucapkan terima kasih banyak bapak komandan," kata Melani.

"Bapa, Mama sekalian. Saya, sejak lama memang ingin sekali datang kesini. Cuma karena kesibukan, saya baru hari ini bisa sampai kesini," jawab Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa.

Ia mengaku sudah melihat reapon masyarakat yang begitu antusias dengan kegiatan Pos Kostrad.

"Yakinlah bahwa kehadiran kami di sini, akan terus berupaya meningkatkan kehidupan bapak, ibu sekalian. Kita jaga sama-sama Bumi Papua, kita bangun Papua," kata Pangkostrad.

Saat itulah tiba-tiba Santa Claus muncul dan membagi hadiah. Mereka merayakan natal bersama. Seorang anak bernama Minison Murib memimpin doa bersama. Mendoakan anggota TNI yang bertugas, supaya di momen Natal membawa kedamaian bagi semua.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.