Sukses

Bukan Pakai Obat Kimia, Panji Petualang Jutru Sembuh Total dari Diabetes Hanya Dengan Tetes Mata

Panji Petualang menyatakan telah sembuh total dari penyakit Diabeter yang ia derita beberapa bulan ini. Kini kesehatannya kembali pulih.

Liputan6.com, Karawang - Di penghujung tahun 2023 ini, Muhammad Panji atau akrab disapa Panji Petualang menyampaikan kabar bahagia. Secara tegas, ia menyatakan telah sembuh total dari penyakit diabetes yang dideritanya belum lama ini.

Ayah tiga anak kelahiran 27 Juli 1989 itu mengaku, kondisi kesehatannya sudah kembali seperti semula karena tak lagi mengidap diabetes. Dia, kini juga kembali beraktivitas di dunia yang digelutinya. Yakni, menjaga dan melestarikan lingkungan.

Bagaimana sih proses pengobatannya, hingga bisa sembuh total dari penyakit mematikan itu? Panji pun menceritakannya kepada awak media saat berkunjung ke Rumah Sehat Kang Haris milik terapis Haris Priyatna di Kampung Narogtog, Desa Tegallega, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang.

Panji bercerita, di Rumah Sehat Kang Haris dirinya hanya diobati dengan cara ditetes ramuan khusus di matanya. Kemudian, beberapa bagian tubuhnya digosok memakai ramuan herbal sembari dipijat dengan ringan.

"Pengobatan di sini gak aneh-aneh dan tanpa obat kimia. Panji hanya ditetesi ramuan khusus di bagian mata saja," ujar Panji yang mengaku sempat down setelah divonis mengidap diabetes itu.

Dia pun menceritakan awal mula bertemu dengan Kang Haris hingga menjalani pengobatan di Rumah Sehat milik terapis tersebut. Yakni, sesaat tokoh Jawa Barat Dedi Mulyadi berkunjung ke rumahnya di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta.

"Bapa (panggilan Panji untuk Kang Dedi), waktu Panji down itu datang ke rumah. Beliau bertanya, Panji sakit apa? Awalnya saya malu berterus terang. Tapi, akhirnya bisa terbuka juga," ujar Panji.

Mendengar penuturan Panji, Kang Dedi saat itu justru malah tertawa. Kemudian, mantan Bupati Purwakarta dua periode ini menyarankan Panji untuk berobat ke Kang Haris di daerah Karawang. Di tengah perbincangannya itu, Kang Dedi lalu menelpon Kang Haris untuk mengobati Panji.

Singkat cerita, Kang Haris pun datang ke rumah Panji. Awalnya, Panji sempat meragukan kemampuan Kang Harus. Apalagi, dari penampilan Kang Haris saat datang ke rumahnya itu tidak terlihat sebagai sosok seorang terapis.

"Bayangkan, Kang Haris datang dengan memakai kaos oblong dan celana pendek. Rambutnya panjang. Pokonya sangat sederhana. Dalam hati, Masa iya orang hebat penampilannya begini," seloroh dia.

Dugaan Panji ternyata salah besar. Karena, dibalik kesederhanaannya itu Kang Haris justru memang bertangan dingin. Hal itu juga dibuktikannya sendiri setelah dinyatakan sembuh total dari penyakit Diabetesnya setelah berobat jalan di Rumah Sehat Kang Haris.

"Kalau dihitung, mungkin sudah tiga bulan ini saya menjalani pengobatan di Kang Haris sejak dinyatakan diabetes," jelas dia.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sempat Putus Asa

Panji mengaku, dirinya sempat putus asa. Saking pesimisnya bisa kembali sembuh dari penyakit, dia telah memberikan bunga dan pesan terakhir kepada istrinya. Apalagi, banyak yang bilang kalau diabetes itu penyakit seumur hidup.

Dirinya sangat beruntung bisa dipertemukan dengan Kang Haris. Bahkan, yang membuat Panji senang badannya sudah tidak sakit-sakitan lagi. Tenaganya kembali pulih. Serta, kadar gulanya turun drastis. Padahal, tadinya mencapai 800 mg/dl.

"Awal diketahui diabet itu, saat Panji bawaannya merasa lemes terus dan selalu ingin tidur setelah makan. Selain itu, berat badan pun menurun drastis. Yang tadinya berat badan Panji itu 80 kilogram, jadi sekitar 40 kilogram," ujar Panji.

Selain itu, dia pun merasa aneh sebab kerap terbangun saat tidur malam karena kerap merasa ingin buang air kecil. Tak hanya itu, bekas urine di kamar mandi itu selalu dikerubuti semut. Dari situlah, Panji bercerita ke istrinya, Nenty Estevany.

Panji, kemudian mendatangi dokter untuk memeriksakan kondisi kesehatannya itu. Alangkah kagetnya dia, saat melihat hasil tes darah menunjukan kadar gulanya 800 mg/dl. Alhasil, Panji pun divonis menderita penyakit diabates.

Panji kemudian disarankan untuk berobat jalan. Salah satunya, dokter menyarankan Panji untuk suntik insulin. Tapi, dasar Panji, pria ini lebih memilih digigit ular ketimbang harus disuntik.

"Jujur, Panji lebih takut disuntik dari pada digigit ular. Makanya, Panji tidak mau disuntik insulin. Selain takut juga merepotkan," kata dia.

Tapi kini, dia tak lagi harus merasa galau. Karena penyakitnya telah dinyatakan sembuh total. Dia sangat berterima kasih ke Kang Dedi Mulyadi. Berkat Kang Dedi, Panji bisa bertemu dan berobat ke Kang Haris. Dirinya juga sangat berterima kasih ke Kang Haris, yang bersedia mengobatinya. Bahkan, Kang Haris mengobati dengan tidak komersil.

"Jika kita berobat ke RS, sudah bisa dibayangkan berapa biaya yang kita habiskan," tambah dia.

Di tempat sama, pemilik Rumah Sehat Kang Haris, Haris Priyatna (43) mengaku turut senang karena kondisi kesehatan Panji sudah kembali seperti sedia kala. Menurut dia, kesembuhan yang dirasakan Panji saat ini mutlak karena kehendak yang Maha Kuasa.

"Semua atas izin Allah SWT. Pengobatan dari kami hanya sebagai perantaranya," ujar Kang Haris.

Adapun metode pengobatan yang ia berikan kepada Panji, itu hanya dengan menggunakan tetes mata dari ramuan herbal khusus. Memang, ada juga beberapa ramuan yang harus diminum oleh pasien. Itupun, tergantung penyakitnya.

"Kalau Panji, rutin ditetes mata dan digosok badannya. Obat yang diminumnya hanya sekali. Sekarang Panji tidak ada pantangan makanan apapun," tambah dia.

Kang Haris menambahkan, selama ini kebanyakan yang berobat ke Rumah Sehat miliknya itu mereka yang terkena stroke, lumpuh dan diabetes.

Metode pengobatannya juga cukup sederhana. Pasien akan diperiksa dulu keluhannya apa. Setelah itu, pasien akan dikasih tetes mata dan digosok bagian tubuhnya dengan menggunakan ramuan herbal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.