Sukses

3 Peti Mati PMI Tiba di Hari Terakhir 2023, 151 Pekerja Migran NTT Meninggal di Malaysia Sepanjang Tahun

Sebanyak 151 Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural asal Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia di Malaysia sepanjang tahun 2023

Liputan6.com, Kupang - Sebanyak 151 Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural asal Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia di Malaysia sepanjang tahun 2023.

Di hari terakhir penutupan tahun 2023, NTT kembali menerima kiriman tiga peti mati dari Malaysia. Ketiga PMI itu diantaranya, Yohanes Baptista Baga asal Desa Beru Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Lenisius Soba asal Desa Zozozea Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende dan Piter Betan alias Petrus Doni Betan asal Kelurahan Lewolere, Kecamatan Larantuka Kabupaten Flores Timur.

Ketua Dewan Pembina Padma Indonesia, Gabriel Goa mendesak Pemprov NTT dan Pemkab se NTT berkolaborasi dengan semua stakeholder untuk segera membangun Balai Latihan Kerja (BLK) dan Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) untuk PMI serta Rumah Aman untuk korban human trafficking.

"Pemprov harus berkolaborasi dengan semua stakeholder untuk melakukan GEMA HATI MIA (Gerakan Masyarakat Anti Human Trafficking dan Migrasi Aman) dimulai dari desa di seluruh wilayah Provinsi NTT," ujarnya, Minggu 31 Desember 2024.

 

Ia juga meminta Pemprov NTT bekerja sama dengan semua aparat desa, keluarga dan Pekerja Migran Indonesia asal NTT untuk cacah jiwa sebagai bentuk perlindungan dan pemenuhan hak-hak PMI jika terjadi masalah.

"Siapkan hotline khusus bagi Pekerja Migran Indonesia asal NTT jika mereka membutuhkan pertolongan darurat," tandasnya.

Simak Video Pilihan Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.