Sukses

Liburan Seru Bareng Kalong-kalong yang Sudah Tak Pernah Tidur Siang Hari

Kekelawar atau kalong normalnya akan tidur pada siang hari, tapi puluhan kalong di obyek wisata Alas Kedaton itu malah tak terbiasa tidur di malam hari.

Liputan6.com, Tabanan - Kekelawar atau masyarakat Indonesia biasa mengenalnya dengan sebutan kalong biasanya akan tertidur ketika siang hari. Tapi puluhan kalong yang berada di objek wisata Alas Kedaton, Tabanan, Bali justru tidur pada malam hari.

Kebiasaan pola hidup itu memang sengaja dilakukan oleh para pemiliknya supaya kalong-kalong tersebut bisa diajak untuk berswafoto oleh para pengunjung di kawasan objek wisata Alas Kedaton Tabanan.

Hal itu disampaikan oleh Anak Agung Ketut Ariana Putra (50) yang memiliki 16 kalong yang dijadikan objek foto para pengunjung yang hadir.

"Kebiasaan kalong-kalong biasanya mereka di alam liar pasti malam mereka cari makan. Tapi, karena mereka dari kecil diajarin setelah dinner mereka tidur. Makanya kalau siang bisa diajak interaksi," kata dia kepada Liputan6.com, Minggu (24/12/2023).

Lantaran menurut dia kalong-kalong itu memang harus disiapkan untuk memberikan satu kenangan yang bisa mereka bawa pulang setelah meninggalkan objek wisata Alas Kedaton. 

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Makan Pepaya Matang

Tak hanya mengubah kebiasaan pola hidup kalong tersebut, Ariana Putra juga menyebut bahwa puluhan kalong miliknya itu harus dibiasakan beradaptasi dengan manusia.

"Biasa kalau sepi pura-pura tidur tapi kalau ramai mereka bangun. Kami puluhan tahun rawat karena biasa disayang jadi nurut, tapi proses menjinakkan biar bisa diajak foto itu yang butuh waktu lama," ucap dia.

Ariana Putra menjelaskan proses perawatan kalong-kalong tersebut awalnya agak sulit. Namun karena sudah terbiasa sekarang dirinya malah menikmati setiap waktu merawat hewan-hewan peliharaan itu.

3 dari 3 halaman

Ramah Pengunjung dan Jinak

Ia dengan telaten membersihkan kotoran kalong, memberinya makanan dan rupanya kalong itu sangat menyukai minuman kemasan seperti fruit tea.

"Kita rawat kebersihannya, mulai dari mandiin setiap hari, makanan favoritnya pepaya sehari habis 2 buah pepaya besar. Mereka juga suka minuman fruit tea sehari habis 2 botol. Karena minuman ini rasa buah jadi aman buat mereka," ungkap dia.

Sementara itu, para pengunjung yang ingin berswafoto dengan kalong-kalong itu pihak pengelola obyek wisata memiliki daftar harga untuk setiap kali foto bersama kalong-kalong menggemaskan tersebut.

"Kebanyakan pengunjung suka karena selama ini kalong liar banyak ditakuti atau menjijikkan, tapi di sini bersih dan bisa diajak foto. Ini menjadi daya tarik sendri, kita ada dua foto ada yang cetak dan pakai kostum Rp70 ribu, kalau pakai kamera sendiri Rp20ribu per orang," pungkas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.