Sukses

Anggun dan Cantik, Ribuan Perempuan dalam Parade Purbalingga Berkebaya

Sedikitnya sebanyak 3.000 perempuan tampil cantik dan anggun mengenakan busana kebaya dalam gelaran bertajuk "Parade Purbalingga Berkebaya"

Liputan6.com, Purbalingga - Sedikitnya sebanyak 3.000 perempuan tampil cantik dan anggun mengenakan busana kebaya dalam gelaran bertajuk "Parade Purbalingga Berkebaya" yang dimulai dari taman Usman Janatin hingga finish di alun-alun Purbalingga, pada Sabtu sore (23/12/2023).

Parade tersebut merupakan perayaan Hari Ibu sekaligus memeriahkan peringatan Hari Jadi Kabupaten Purbalingga ke-193 tahun. Masyarakat Kabupaten Purbalingga tumpah ruah menyaksikan kemeriahan parade berkebaya yang menjadi momentum serta simbol berdayanya kaum perempuan, khususnya para perempuan di segenap elemen masyarakat Kabupaten Purbalingga.

"Perempuan Purbalingga wajib bangga atas pakaian tradisional Indonesia yaitu kebaya. Melalui momentum ini, saya berharap akan meningkatkan semangat dan motivasi para perempuan untuk semakin berdaya dan bisa turut serta dalam program-program pembangunan. Perempuan juga bisa turut memberi dharma bakti dan kontribusi terhadap pembangunan bangsa dan negara, utamanya bagi wilayah Kabupaten Purbalingga," ujar Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi ketika sambutan Parade Purbalingga Berkebaya.

"Di usia 193 tahun, mudah-mudahan Purbalingga menjadi semakin maju, hebat, dan sejahtera dengan hadirnya para kaum perempuan. Mari bergandengan tangan, bersama-sama untuk membangun Kabupaten Purbalingga yang lebih baik lagi," ucap dia.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gadis Kretek

Gelaran di alun-alun Purbalingga sore itu turut dimeriahkan dengan penampilan paduan suara Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Purbalingga, seni tari oleh IGTKI, hingga fashion show "Gadis Kretek".

Senada dengan momentum semangat para kaum perempuan, Asosiasi Fashion Designer Purbalingga (AFDEGA) menampilkan kebaya "Janggan" yang merepresentasikan ketegasan wanita Indonesia.

"Kami menampilkan kebaya Janggan dengan sedikit modifikasi agar bisa dipakai oleh generasi yang sepuh (lansia) sampai dengan para generasi muda. Terima kasih Ibu Bupati Purbalingga atas dukungan yang diberikan sehingga kami bisa dikenal masyarakat Purbalingga," Ujar ketua AFDEGA, Koko Tio saat ditemui usai parade.

Dalam kesempatan berbeda, seorang peserta yang menjadi juara pada gelaran Parade Purbalingga Berkebaya, Anggar mengaku senang.

"Kami dari kantor cabang BRI Purbalingga, berterima kasih atas apresiasi yang telah diberikan Pemkab, khususnya Bupati Purbalingga. Prestasi ini memacu kami agar bisa terus berkreasi. Semoga para perempuan di Kabupaten Purbalingga bisa selalu berdaya di masyarakat," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.