Sukses

Ratusan Wisudawan USNI Memulai Langkah Baru, Lahirkan Calon Wirausaha Muda di Era Digital

USNI menghadirkan pendidikan yang personal melalui kurikulum berbasis kewirausahaan.

Liputan6.com, Jakarta - Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) merayakan kelulusan 406 wisudawan dan wisudawati dari empat fakultas, termasuk program sarjana dan pascasarjana di Auditorium Sumitro Djojohadikusumo, Gedung BJ Habibie, BRIN Thamrin Convention Hall Jakarta.

Para wisudawan USNI, yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, menjadi bagian dari lebih dari 10.000 alumni USNI yang telah memberikan dampak di berbagai sektor.

USNI, yang didirikan pada tahun 1983 oleh Yayasan Abdi Karya, menegaskan komitmennya untuk melahirkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja dan wirausaha, terus belajar, dan berkarya di era digital.

Acara wisuda pada Sabtu, 25 November 2023 dengan tema "Peran Wirausaha Muda terhadap Kreativitas dan Inovasi Digital" ini dihadiri oleh Rektor USNI, Sihar Sitorus, Kepala LLDIKTI Wilayah III, Prof. Toni Toharudin, dan Gubernur Lemhannas RI periode 2022-2023, Andi Widjajanto.

Dalam sambutannya, Sihar Sitorus menekankan pentingnya melahirkan wisudawan yang berdaya saing tinggi dan adaptif, terutama di era digital yang menuntut kecakapan dan ketangguhan lebih dari sebelumnya.

"Saya percaya, teman-teman adalah penulis potensi dan cerita masa depan dunia yang terus berubah. Bersiaplah untuk menuliskan bab baru, melangkah maju dengan kebijaksanaan dan keberanian yang telah diperoleh selama perjalanan penuh warna di masa perkuliahan USNI," katanya.

Menurutnya USNI menghadirkan pendidikan yang personal melalui kurikulum berbasis kewirausahaan. Perkuliahan bukan hanya kegiatan menimba ilmu di ruang kelas, melainkan juga proses menemukan versi terbaik diri, sehingga mahasiswa berkembang tidak hanya secara ilmiah tetapi juga pribadi dan emosional.

Ia berharap para wisudawan-wisudawati dapat menjadi pemimpin baru yang berdaya saing, memiliki keyakinan (conviction) yang kuat, serta dapat menginspirasi dan memberikan pengaruh positif bagi lingkungan sekitar.

Mengacu pada data World Competitiveness Yearbook (WCY) 2021 dan Global Competitiveness Index 2017-2018, Dr. Sihar menekankan perlunya peningkatan kualitas SDM, khususnya dalam meningkatkan rasio kewirausahaan nasional yang saat ini masih sekitar 3,47 persen.

Sementara Kepala LLDIKTI Wilayah III Prof Toni Toharudin juga mengajak para wisudawan untuk menjadi pemimpin baru dalam membawa perubahan positif di berbagai sektor, termasuk dengan menjadi wirausaha.

"Selain itu, saya juga mengajak wisudawan-wisudawati untuk menjalin relasi sosial dan menghargai pluralisme dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera," jelasnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tantangan Generasi Muda

Gubernur Lemhannas RI periode 2022-2023, Andi Widjajanto menyoroti lima tantangan utama masa depan, termasuk transisi ekonomi di bidang digital, yang dapat menjadi peluang bagi generasi yang telah mengalami transformasi digital.

"Sebagai generasi yang telah mengalami transformasi digital, tantangan ini akan menjadi peluang bagi teman-teman yang telah lulus hari ini untuk berkarya dan berdampak secara positif," katanya.

Dalam rangka menghadapi tantangan tersebut, USNI tengah melakukan transformasi menjadi 'USNI Baru,' dengan pendidikan terpersonalisasi berbasis kewirausahaan, kolaborasi, dan kreativitas. Kurikulum yang unik mencakup tidak hanya pengembangan kompetensi utama, tetapi juga kompetensi tambahan dan pengembangan personal.

Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Fakultas Teknik membawahi berbagai program studi untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademis tetapi juga siap berwirausaha.

Untuk mendukung pilihan karir yang lebih luas dan kompetitif, USNI memberikan paket lengkap pembelajaran dan praktek keterampilan berwirausaha. Ini mencakup mata kuliah wajib seperti design thinking and entrepreneurship, inkubator bisnis dengan akses mentorship, dan pembelajaran berbasis praktek melalui magang dan proyek.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.