Sukses

TNI Gagalkan Penyelundupan Senjata Api yang Mau Dikirim ke KKB di Nduga Papua

TNI berhasil menggagalkan penyelundupan dua senjata api dan logistik yang akan dikirim ke KKB di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Liputan6.com, Jayapura - Penyelundupan dua senjata api dan logistik yang akan dikirim ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga Papua Pegunungan, berhasil digagalkan Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad.

Kapen Kogabwilhan III Kol Czi Gusti Nyoman Suriastawa, Senin (20/11/2023) mengatakan, dua pucuk senjata api laras panjang jenis M4 dan AR 15 telah disita pada Minggu (19/11/2023) termasuk sebuah senapan angin, 'solar cell' dan logistik lainnya yang akan dikirimkan untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Nduga.

"Senjata api tersebut disita di sebuah bangunan di Kamp Bandara Batas Batu," katanya.

Suriastawa juga mengatakan, senjata api tersebut sangat berbahaya karena termasuk senjata serbu generasi baru yang akan digunakan KKB Papua untuk membuat kekacauan di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.

Sebelumnya, pihaknya mendapatkan informasi terkait rencana aksi KKB yang akan melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan sehingga anggota satgas langsung melakukan penyisiran di daerah kamp batas batu yang diduga sebagai lokasi pelintasan kelompok tersebut.

"Saat melaksanakan penyisiran di dua sasaran tersebut tim Satgas Yonif 411/Pendawa Kostrad melihat orang yang dicurigai berlari ke arah hutan dan meninggalkan barang bawaan yang kemungkinan akan diselundupkan," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rencan Teror 1 Desember

Gusti Nyoman menambahkan setelah dilakukan pemeriksaan dalam bangunan terdapat beberapa karung yang berisi dua pucuk senapan laras panjang jenis M4 Carbine dan AR 15 Carbine dengan dua buah magasin 5,56 mm, satu buah senapan angin, satu buah parang, dan dua buah bendera bintang kejora.

"Diduga dua pucuk senjata api tersebut akan digunakan KKB dalam melaksanakan aksi teror terhadap masyarakat maupun penyerangan terhadap aparat keamanan pada 1 Desember 2023," katanya.

Dia mengatakan senjata api tersebut kemungkinan berasal dari wilayah perbatasan menggunakan jalur perairan dan selanjutnya masuk ke wilayah Kenyam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini