Sukses

Mengenal dan Cara Mengatasi Penyakit Lupus

Beberapa individu memiliki kecenderungan genetik yang membuat sistem kekebalan tubuhnya lebih rentan terhadap penyakit ini

Liputan6.com, Jakarta - Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat sangat menyakitkan dan mengganggu kehidupan penderitanya. Dampaknya bisa sangat mengganggu bagi individu yang menderita.

Salah satu faktor utama yang berkontribusi pada risiko terjadinya lupus adalah faktor genetik. Beberapa individu memiliki kecenderungan genetik yang membuat sistem kekebalan tubuhnya lebih rentan terhadap penyakit ini.

Riwayat keluarga dengan lupus juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini. Penelitian genetika telah mengidentifikasi sejumlah varian genetik yang terkait dengan penyakit lupus.

Lupus juga merupakan penyakit autoimun yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang jaringan tubuh sendiri. Sistem kekebalan yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit malah menjadi musuh.

Lupus dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, sendi, organ dalam, dan bahkan otak.

Gejala Lupus 

Gejala lupus bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Beberapa gejala umum yang sering terjadi.

Ruam kulit

Ruam merah atau lepuh yang muncul terutama di wajah, leher, dan lengan.

Rasa Sakit Sendi

Gejala ini sering menyerupai artritis dan bisa menyebabkan nyeri sendi.

Kelelahan Kronis

Penderita Lupus sering merasa sangat lelah bahkan setelah istirahat yang cukup.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gejala Lupus

Demam

Demam rendah hingga sedang adalah gejala umum lupus. Gangguan organ Lupus bisa mempengaruhi organ dalam seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan otak, menyebabkan masalah serius.

Mengatasi Lupus

Lupus adalah penyakit kronis yang saat ini belum memiliki obat yang bisa menyembuhkannya sepenuhnya. Namun, ada cara untuk mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita.

Konsultasi Dokter

Penting untuk berbicara dengan dokter spesialis reumatologi yang dapat membantu merencanakan perawatan yang sesuai.

Obat-obatan

Dokter mungkin meresepkan obat antiinflamasi, kortikosteroid, atau obat imunosupresif untuk mengendalikan gejala lupus.

Istirahat Cukup

Penderita lupus perlu menjaga pola tidur yang baik dan menghindari stres berlebihan.

Perubahan Gaya Hidup

Makan sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga diri dari sinar matahari berlebihan bisa membantu mengelola gejala lupus. 

Dukungan Emosional

Bergabung dengan kelompok dukungan atau berbicara dengan konselor dapat membantu mengatasi aspek emosional dari lupus. 

Dengan perawatan yang tepat, perubahan gaya hidup sehat, dan dukungan yang memadai, penderita lupus dapat mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter dan spesialis untuk perawatan yang sesuai. 

Penulis: Belvana Fasya Saad

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.