Sukses

Pj Gubernur Sulbar ingin OPD Paham Dampak Program yang Dibuat

Rapat pimpinan digelar untuk mengecek progres dan hasil kinerja seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sejak Januari hingga September 2023.

Liputan6.com, Mamuju - Pemprov Sulbar menggelar rapat pimpinan (rapim) di Graha Sandeq, Jumat (13/10/23). Rapat itu digelar untuk mengecek progres dan hasil kinerja seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sejak Januari hingga September 2023.

Pj Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh mengungkapkan, rapim itu dilaksanakan untuk mengetahui program-program yang benar-benar dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Menurutnya, pemerintah hadir untuk melayani masyarakat dengan program-programnya.

"Kita tau bagian-bagian mana yang bisa membuat masyarakat bahagia melalui program pemerintah. Karena tugas pemerintah yang utama adalah melayani masyarakat dan membuat masyarakat itu bahagia dengan programnya," kata Zudan.

Kemudian, menurut Sestama BNPP itu pemerintah bekerja bukan untuk dirinya sendiri, melainkan demi kesejahteraan masyarakat sesuai dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing.

"Jadi, Pemprov tidak boleh bekerja untuk dirinya sendiri. Jadi, bagaimana yang sekolah dapat sekolahan yang bagus, kemudian yang sakit bisa disembuhkan, gitu yah," ujarnya.

Zudan menjelaskan, ada dua kendala utama yang dihadapi OPD lingkup Pemprov Sulbar. Pertama, OPD kurang cepat dalam melaksanakan program dan yang kedua tidak tau dampak dari program yang dibuat.

"OPD harus tahu dampaknya, misalnya kegiatannya berdampak menurunkan kemiskinan, berdampak pada kemandirian ekonomi, dia harus tau. Nah, ini banyak yang nggak paham, kegiatan saya itu dampaknya apa," ungkap Zudan.

Zudan berharap, dengan terselenggaranya rapim dapat mendorong OPD lingkup Pemprov Sulbar untuk meningkatkan manajerialnya. OPD juga harus paham bahwa program yang dibuat orientasinya untuk masyarakat.

"Semua eselon dua kemampuan managerialnya harus ditingkatkan dan juga harus paham bahwa semua program, itu orientasinya untuk masyarakat. Jadi, semua program harus berdampak pada masyarakat. Yang nggak berdampak, saya coret," tutup Zudan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.