5 fakta Menarik Persija Jakarta Ditahan Imbang Barito Putera

1. Menguasai Pertandingan

Persija Jakarta berhasil menguasai pertandingan dan bisa membobol gawang Barito Putera pada menit ke-30 setelah sepakan Ryo Matsumura berhasil membawa tim tersbeut unggul.  Namun, pada babak kedua Persija Jakarta malah berhasil ditahan imbang oleh Barito Putera setelah gol lewat sundulan Renan Alves menit ke-67.

2. The Jakmania

Bentuk protes pendukung fanatik mereka the Jakmania nampak terlihat di dalam tribun-tribun penonton. Di mana meski dalam keadaan tim terpuruk the Jakmania selalu memenuhi tribun-tribun stadion untuk memberikan dukungan kepada tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut. Namun, kali ini nampak tribun-tribun kosong padahal laga digelar pada libur akhir pekan.

Seperti yang terlihat dari jumlah tiket yang terjual hanya mampu terjual sekitar 8000 tiket. Salah satu faktor penyebab menurunnya dukungan itu lantaran permainan Persija Jakarta yang jarang sekali menang dalam tiap pertandingan.

3. Kondisi Fisik Pemain

Kondisi pemain Persija yang mengalami cedera dan kondisi fisik tidak memungkinkan sehingga tidak mampu dimainkan secara full menjadi salah satu faktor mereka sulit menang di laga pekan ke-15 tersebut. Tak hanya itu, kondisi pemain Persija Jakarta yang sempat ditarik keluar lantaran mengalami cedera.

4. Krisis Striker

Diketahui Persija krisis seorang striker, di mana performa Simic yang sudah mulai menurun membuat permainan Persija sedikit berpengaruh pada hasil. Meski begitu Persija Jakarta pernah menang dan bermain menarik ketika mereka melawat ke Sleman melawan PSS Sleman bahkan tanpa seorang striker murni.

5. Pertahanan Persija Rapuh

Hingga pekan ke-15 liga 1 tahun 2023 kali ini, Persija Jakarta nampak sekali banyak menampilkan banyak kesalahan individu pemainnya sendiri, sehingga momentum kesalahan individu tersebut banyak dimanfaatkan oleh tim lawan. Seperti kesalahan yang terliha ketika melawan Barito Putera kesalahan yang dilakukan itulah yang akhirnya bisa diamplikasikan menjadi gol oleh tim asuhan Rahmad Darmawan itu.