Sukses

Bubur Manado, Kuliner Khas Sulawesi Utara yang Wajib Dicoba

Terletak di pantai utara Sulawesi, Manado mempesona pengunjung dengan keindahan alamnya dan ragam hidangan lezat.

Liputan6.com, Manado - Ibu Kota Sulawesi Utara, Manado dikenal sebagai salah satu surga kuliner. Kota ini terkenal dengan masakan khasnya, yang melibatkan rasa pedas dan bumbu rempah yang kuat. Salah satunya adalah yaitu Bubur Manado.

Bubur Manado adalah hidangan tradisional yang berasal dari kota Manado di Sulawesi Utara, Indonesia. Hidangan ini terbuat dari beras yang dimasak hingga menjadi bubur, yang kemudian disajikan dengan berbagai macam bahan tambahan yang khas. Bubur Manado biasanya memiliki rasa pedas yang kuat, karena bumbu cabai dan rempah-rempah yang digunakan dalam pembuatannya.

Beberapa bahan tambahan yang sering ditemui dalam Bubur Manado meliputi ikan, daging babi, udang, telur, dan sayuran seperti kangkung. Keunikan rasa pedas dan kombinasi beragam bahan membuat Bubur Manado menjadi salah satu hidangan yang paling terkenal dari daerah tersebut. 

Tinutuan, atau yang dikenal sebagai Bubur Manado, adalah perpaduan yang sempurna antara berbagai jenis sayuran segar yang diolah dengan bumbu pedas dan rempah-rempah yang khas. Dalam Tinutuan, kita dapat menemukan beragam sayuran seperti kacang panjang, kangkung, ketela pohon, dan jagung yang dicampur bersama dengan beras dan kedelai kuning yang dihaluskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Asal Usul Bubur Manado

Asal usul Tinutuan, atau Bubur Manado, terkait erat dengan budaya dan kebiasaan makan masyarakat Manado di Sulawesi Utara, Indonesia. Hidangan ini telah ada dalam tradisi kuliner Manado selama berabad-abad dan mencerminkan penggunaan beragam bahan lokal yang tersedia di wilayah tersebut.

Tinutuan dianggap sebagai hidangan yang sangat sehat dan bergizi karena banyak mengandung sayuran segar, seperti kacang panjang, kangkung, ketela pohon, dan jagung, yang tumbuh subur di daerah tersebut. Hidangan ini juga mencerminkan rasa dan gaya hidup masyarakat Manado yang cenderung suka dengan rasa pedas. Penggunaan bumbu cabai dan rempah-rempah lainnya telah menjadi ciri khas Tinutuan.

Selama bertahun-tahun, Tinutuan telah menjadi bagian penting dalam budaya Manado dan sering disajikan dalam berbagai acara, termasuk acara keluarga, pesta pernikahan, dan acara adat. Hidangan ini menjadi salah satu penanda kekayaan kuliner tradisional Sulawesi Utara dan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan kekayaan rasa dan budaya kuliner daerah tersebut.  

 

3 dari 3 halaman

Cara Membuat Bubur Manado

Untuk membuat Bubur Manado, dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini. Pertama, persiapkan bahan-bahan seperti beras, kacang panjang, kangkung, ketela pohon, jagung, dan bahan-bahan lain sesuai selera seperti daun kemangi, tomat, dan jeruk nipis.

Cuci beras dan rendam sebentar. Selanjutnya, rebus beras dengan jumlah air yang cukup hingga menjadi bubur. Sementara itu, panaskan minyak dan tumis bumbu seperti bawang putih, kunyit, jahe, dan kemiri hingga harum.

Masukkan bahan sayuran seperti kacang panjang, ketela pohon, dan jagung ke dalam bumbu tumis, dan aduk rata. Setelah bubur matang, campurkan sayuran yang sudah dimasak ke dalamnya. Aduk semua bahan hingga merata dan tambahkan garam sesuai selera. Akhiri dengan menyajikan Bubur Manado dengan irisan daun kemangi, tomat, dan perasan jeruk nipis untuk memberikan sentuhan segar. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.