Sukses

Misteri Kematian Satwa Liar di Hutan Taman Nasional Bonebol

Bangkai satwa dilindungi ini pertama kali ditemukan oleh sejumlah warga Desa di Kecamatan Pinogu. Kala itu, mereka berencana mencari ikan di sungai yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Kejadian tak biasa terjadi di hutan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW), Kecamatan Pinogu, Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), Gorontalo. Banyak satwa liar yang ditemukan mati secara misterius.

Bahkan, bangkai satwa yang terdiri dari babi hutan, anoa, dan monyet ini, ditemukan di beberapa tempat yang berbeda. Mulai tepi sungai, rawa dan ada juga yang ditemukan mati di dalam hutan.

Bangkai satwa yang beberapa di antaranya dilindungi ini pertama kali ditemukan oleh sejumlah warga desa di Kecamatan Pinogu. Kala itu, mereka berencana mencari ikan di hulu sungai yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka.

Lokasi sungai yang berada tepat di pinggiran hutan TNBNW, memaksa mereka datang ke hulu sungai dengan memilih melewati belantara Hutan. Tujuan mereka kala itu adalah hulu Sungai Tolinggapoto.

Beberapa saat berjalan, sekelompok warga tersebut memilih beristirahat di tengah hutan. Sebab, perjalanan mereka kala itu sudah sekitar 19 kilometer dan beberapa saat lagi mereka akan sampai di lokasi sungai yang dituju.

Tidak lama beristirahat, tiba-tiba bau busuk menyengat tercium dari kejauhan. Lantas bau busuk itu membuat sekelompok warga merasa tidak nyaman saat beristirahat.

Merasa terganggu dengan aroma busuk itu, mereka kemudian menjauh dan mencari tempat lain untuk beristirahat. Ternyata, tak lama berselang pindah, bau busuk tersebut juga ditemukan lagi di tempat kedua.

"Setelah pindah ke tempat kedua, mereka tetap mencium bau busuk itu. Bahkan, aromanya malah lebih menyengat," kata Kepala Desa Dataran Hijau, Pinogu Wiliyanto Aligeli.

 

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Takut Melapor

Akhirnya, mereka tidak melanjutkan perjalanan ke hulu sungai karena sudah memiliki firasat buruk. Dengan rasa penasaran, mereka kemudian memutuskan untuk mencari sumber bau bangkai itu.

Alhasil, beberapa bangkai babi hutan, kera, dan anoa tergeletak di sekitar sungai. Tidak di tepi sungai, melainkan juga jauh ke dalam hutan banyak ditemukan bangkai satwa tersebut.

Menemukan keanehan itu, mereka kembali ke kampung dengan dilliputi rasa kebingungan dan takut. Musabab, baru kali itu mereka menemukan satwa liar di dalam hutan mati dalam jumlah yang banyak.

Selain bingung, sekelompok warga ini, takut menceritakan apa yang sudah mereka temukan di dalam hutan. Apalagi, hutan TNBNW merupakan salah satu kawasan konservasi yang ada di Sulawesi, yang sangat dijaga ketat.

"Kami sudah melaporkan kejadian ini ke beberapa pihak dan rencananya akan ditindaklanjuti," ia menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.