Sukses

30 Agustus Memperingati Hari Kesadaran Kesedihan Nasional, Ini Tujuannya

Ini adalah perasaan yang timbul ketika kita merasa kehilangan sesuatu yang berharga bagi kita, baik itu berupa orang yang kita cintai, harapan yang hancur, atau kesempatan yang hilang.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap tahun pada tanggal tertentu, negara kita bersama-sama merayakan Hari Kesadaran Kesedihan Nasional. Perayaan ini bukanlah tentang merayakan kesedihan, tetapi lebih merupakan sebuah kesempatan untuk mengenang dan merawat jiwa, serta menghapus stigma terkait kesehatan mental.

Dirangkum dari berbagai sumber, kesedihan adalah salah satu emosi manusiawi yang mendalam dan kompleks. Hari kesadaran kesedihan nasional ditetapkan setiap tanggal 30 Agustus tersebut memiliki peran penting dalam kehidupan kita. 

Kesedihan adalah respons emosional terhadap kehilangan, perubahan, atau pengalaman yang mengecewakan. Ini adalah perasaan yang timbul ketika kita merasa kehilangan sesuatu yang berharga bagi kita, baik itu berupa orang yang kita cintai, harapan yang hancur, atau kesempatan yang hilang.

Kesedihan juga bisa muncul ketika kita berempati terhadap penderitaan orang lain. Kesedihan membantu kita beradaptasi dengan perubahan dan kehilangan dalam hidup.

Ini adalah mekanisme alami yang memungkinkan kita merasakan dan mengatasi perasaan kita terhadap situasi yang sulit. Kesedihan dapat menjadi titik kesamaan di antara orang-orang, memungkinkan kita untuk merasa terhubung dengan penderitaan yang universal.

Ini membantu membangun empati dan pengertian antara individu. Mengatasi kesedihan melibatkan proses refleksi dan pemahaman diri yang mendalam.

Ini bisa mendorong pertumbuhan pribadi, mengajarkan kita tentang ketahanan, dan membantu kita mengembangkan cara-cara baru untuk menghadapi tantangan. Penting untuk membiarkan diri kita merasakan kesedihan dengan sepenuh hati.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Stigma Kesehatan Mental

Mengabaikan atau menekan emosi ini bisa berdampak buruk pada kesejahteraan mental. Meskipun penting untuk merasakan kesedihan, juga penting untuk menjaga keseimbangan emosional.

Cari aktivitas yang membantu mengangkat suasana hati dan memberikan perasaan positif. Ini memberi kesempatan kepada masyarakat untuk merenungkan perasaan mereka yang hilang, kesulitan yang dihadapi, dan peristiwa yang menyakitkan dalam hidup mereka.

Hari ini juga bertujuan untuk memerangi stigma terkait masalah kesehatan mental. Terlalu sering, orang merasa enggan untuk berbicara tentang perasaan mereka karena takut dianggap lemah atau tidak normal.

Peringatan hari kesadaran kesedihan ini adalah kesempatan untuk menyediakan informasi tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan mengenali tanda-tanda gangguan mental. Pendidikan ini bisa mengubah cara masyarakat melihat dan mendekati masalah ini.

Hari Kesadaran Kesedihan Nasional bisa menjadi momen yang mempersatukan masyarakat dalam empati dan dukungan. Ketika orang berbagi pengalaman mereka, kita bisa memahami bahwa kita tidak sendirian dalam perjuangan kita.

Orang-orang bisa berbagi cerita mereka tentang bagaimana mereka mengatasi kesedihan dan tantangan dalam hidup. Ini bisa dilakukan melalui platform online atau dalam acara komunitas.

Penulis: Belvana Fasya Saad

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.