Sukses

Merayakan Kemerdekaan ala Layar Lebar: Asyiknya Menyaksikan Film Bertemakan Kemerdekaan Indonesia

Tak ada salahnya merapat menonton film bertemakan kemerdekaan Indonesia. Pasti lebih asyik!

Liputan6.com, Jakarta - Penasaran tentang sejarah yang membuat kita bisa menikmati liburan otak? Nah, menonton film bertemakan kemerdekaan Indonesia bisa jadi jawabannya!

Bukan cuma buat seru-seruan, tapi juga bikin kita makin cinta tanah air. Dalam setiap scene yang nampang di layar, kita bakal diberi tiket virtual untuk "time travel" ke masa lalu.

Begitu memasuki dunia film, kita disuguhi suasana zaman dulu yang ditampilkan dengan detail keren. Jadi, jangan kaget kalau kadang kita bisa nyangkut dalam perjalanan memori yang mengharukan.

Film bertema kemerdekaan ini adalah pintu masuk buat kita memahami jiwa perjuangan nenek moyang kita. Kita bisa menyelami hati dan pikiran mereka, sambil mencicipi segarnya semangat mempertahankan hak merdeka.

Jadi, kalau lagi ingin tahu sambil mengisi wawasan, tak ada salahnya merapat ke acara menonton film bertemakan kemerdekaan Indonesia. Pasti lebih asyik!

Berikut adalah beberapa film bertema kemerdekaan Indonesia beserta sinopsisnya:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Merah Putih (2009)

Film ini menceritakan tentang perjuangan melawan tentara Belanda pada 1947. Amir, Tomas, Dayan, dan Soerono adalah empat pemuda yang dipilih oleh Kapten Amir untuk membentuk pasukan gerilya. Mereka harus melawan tentara Belanda yang lebih kuat dan memiliki senjata modern.

Film ini disutradarai oleh Yadi Sugandi dan dibintangi oleh Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Darius Sinathrya, Zumi Zola, Teuku Rifnu Wikana, Rahayu Saraswati, Astri Nurdin, dan Rudy Wowor.

Darah Garuda (2010)

Film ini merupakan sekuel dari film Merah Putih dan menceritakan tentang perjuangan rakyat Indonesia bersama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia di masa Agresi Militer Belanda I.

Empat gerilyawan bernama Amir, Marius, Tomas, dan Dayan melancarkan serangan nekat terhadap kamp tawanan milik Belanda. Mereka harus melawan tentara Belanda yang lebih kuat dan memiliki senjata modern.

Film ini disutradarai oleh Yadi Sugandi dan Conor Allyn dan dibintangi oleh Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Darius Sinathrya, Ario Bayu, Teuku Rifnu Wikana, Rahayu Saraswati, Rudy Wowor, Astri Nurdin, Alex Komang, dan Aldy Zulfikar.

3 dari 4 halaman

Hati Merdeka (2011)

Film ini mengisahkan keadaan Indonesia pada 1949, yang meski sudah memproklamirkan kemerdekaan, namun masih mendapatkan serangan dari pasukan Belanda. Kapten Amir, Letnan Tomas, Letnan Dayan, dan Letnan Marius masih menjadi bagian dalam film ini.

Mereka harus melawan pasukan Belanda yang lebih kuat dan memiliki senjata modern. Film ini disutradarai oleh Yadi Sugandi dan Conor Allyn dan dibintangi oleh Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Darius Sinathrya, dan Teuku Rifnu Wikana.

Soekarno (2013)

Film ini menceritakan tentang perjalanan hidup Soekarno, sang proklamator kemerdekaan Indonesia. Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan dibintangi oleh Ario Bayu sebagai Soekarno dan Lukman Sardi sebagai Moh. Hatta.

Film ini mengisahkan tentang kehidupan Soekarno sebelum dan setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Film ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia untuk mengenang perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

4 dari 4 halaman

Jenderal Soedirman (2015)

Film ini mengisahkan tentang perjuangan Jenderal Soedirman dalam memimpin pasukan gerilya melawan tentara Belanda pada masa Agresi Militer Belanda II. Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan dibintangi oleh Adipati Dolken sebagai Jenderal Soedirman.

Film ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia untuk mengenang perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

Kadet 1947 (2021)

Film ini mengisahkan tentang kehidupan para kadet di Akademi Militer Nasional pada 1947. Mereka harus menghadapi berbagai rintangan dan tantangan dalam menghadapi masa transisi dari masa penjajahan ke masa kemerdekaan. Film ini disutradarai oleh Rahabi Mandra serta Aldo Swastia dan dibintangi oleh Marthino Lio, Givina L. Dewi, dan Kevin Julio.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.