Sukses

Ulang Tahun ke-496, Yuk Kenalan dengan Maskot Jakarta

Tidak banyak yang sadar jika ternyata maskot dari kota Jakarta bukanlah Monas, melainkan elang bondol dan salak condet.

Liputan6.com, Bandung - Pada 22 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai HUT DKI Jakarta. Tahun ini, Kota Jakarta memasuki hari jadinya yang ke-496. Jakarta telah berdiri sejak tahun 1527 hingga sekarang.

Pada perayaan tahun ini, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono selaku Ketua Panitia HUT ke-496 menyampaikan ada berbagai macam kegiatan dan bisa diikuti oleh seluruh masyarakat.

"Rangkaian HUT ke-496 Kota Jakarta mulai dari hari ini ada Lebaran Betawi di sisi selatan Monas, Pencanangan HUT, dan Festival Jakarta Great Sale," kata Joko mengutip dari laman PPID DKI Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Jakarta identik dengan monas, tetapi perlu diketahui, maskot kota Jakarta bukan Monas. Namun, terdapat maskot aslinya yaitu elang bondol dan salak condet.

Elang bukan satwa endemik dari kota Jakarta, tetapi hewan ini menjadi salah satu maskot pada 1989. Saat itu, elang bondol menjadi maskot di Jakarta bersamaan dengan salak condet.

Patung dari maskot ini bisa dilihat langsung di kawasan Cempaka Putih. Patungnya pun berupa burung elang bondol yang tengah membawa salak condet.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Asal Usul

Nama dari elang bondol yang diberikan oleh masyarakat Jakarta mempunyai maknanya tersendiri. Burung ini memiliki penampilan yang menarik, mempunyai kemampuan terbang yang sangat prima, serta memiliki ketajaman mata dalam mencari mangsa. Perilaku ini dapat dijadikan simbol untuk warga Jakarta yang selalu dinamis, tangkas, dan cepat bertindak.

Satwa tersebut dikenal sebagai hewan yang habitatnya banyak di pantai, daratan berair, hutan, serta dataran rendah.

Habitat ini pun juga digambarkan terusik oleh pertambahan penduduk di Jakarta di mana pohon-pohon tinggi berganti menjadi gedung-gedung pencakar langit.

Sehingga, elang bondol pun bertahan di pulau-pulau kecil lain seperti Kepulauan Seribu hingga Pulau Pramuka.

Adapun salak condet seperti namanya merupakan salah satu wilayah yang ada di Jakarta Timur yaitu kawasan Condet. Selain itu, salak condet juga memiliki penampilan menarik dan dapat dibudayakan atau dilindungi secara alami.

Dahulu, kawasan ini menjadi kenangan rasa asam dan manisnya salak asli Betawi. Saat ini, kawasan Condet sudah berubah menjadi pemukiman padat penduduk.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.