Sukses

Dibayangi Ancaman PMK, Stok Hewan Kurban di Garut Diklaim Melimpah

Pemkab Garut mengklaim bahwa stok hewan kurban di Garut melimpah menjelang datangnya momen Iduladha 1444 H/2023.

Liputan6.com, Garut - Dibayangi ancaman Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat mengklaim stok hewan kurban di Garut melimpah menjelang datangnya momen Iduladha 1444 H/2023.

“Keterkaitan stok itu Insyaallah tercukupi, kami dipasok dari luar Garut, ya dari Jawa Timur, Jawa Tengah, tetapi dipastikan bahwa itu harus bebas PMK,” ujar Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Garut, Sofyan Yani, di sela-sela Bimbingan Teknis (Bimtek) Juru Sembelih Halal (Juleha), Rabu (24/5/2023).

Menurutnya, ketersediaan stok hewan kurban di Garut tahun ini terbilang aman. Tahun lalu stok sapi di Garut menjelang Iduladha mencapai 2.700- 3.000 ekor.

“Kondisi tahun ini pun sama karena mendapat pasokan dari luar serta dijamin bebas PMK dan LSD (Lumpy Skin Disease),” kata dia.

Seperti diketahui kedua penyakit yang disebabkan virus pada hewan ruminansia itu, menjadi ancaman serius bagi Pemkab Garut dalam beberapa terakhir, bahkan PMK sempat menjadi momok menakutkan akibat banyaknya hewan yang mati di kalangan peternak.

Hingga akhir Agustus lalu, tercatat sebanyak 5.934 ekor ternak terdeteksi PMK. Dari jumlah itu, sebanyak 383 ekor ternak mati dan dipotong bersyarat.

Guna memastikan kesehatan hewan kurban terutama sapi, kerbau dan domba di tingkat peternak, pengepul termasuk pasar hewan, lembaganya segera melakukan pemeriksaan kesehatan sehingga hewan yang akan disembelih saat Iduladha dalam keadaan memenuhi syarat.

“Termasuk ke DKM-DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) yang akan melakukan penyembelihan kami lakukan pemeriksaan secara maraton,” ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ancaman PMK

Ihwal ancaman PMK yang terjadi menjelang Iduladha tahun lalu, Sofyan mengakui jika ancaman dan penyebaran penyakit itu belum sepenuhnya hilang 100 persen di Garut dengan kondisi terkendali.

“Kami juga sudah menyiapkan petugas, melakukan vaksinasi, hingga pengobatan, pencegahan, dan sebagainya,” ujar dia.

Tidak hanya itu, untuk memastikan tingkat kesehatan hewan kurban yang akan digunakan masyarakat sesaat menjelang iduladha 1444 H/2023, lembaganya telah menyiapkan delapan dokter hewan yang siap melakukan pemeriksaan, termasuk edukasi tentang kesiapan hewan ternak.

“Kalau-kalau memang mereka merasa ragu, cepat menghubungi petugas kami, apakah ini hewan itu sehat atau nggak seperti itu ya,”ujar dia menghimbau.

Dengan upaya itu, Ia berharap pelaksanaan kurban tahun ini berlangsung lancar, bebas dari ancaman PMK dan LSD dengan ketersediaan hewan kurban yang melimpah.

Dan tadi juga sudah disampaikan dengan adanya penyembelihan yang profesional, hasil sembelihannya juga halal, harapan kami begitu lah, itu mungkin kepuasan kami,” kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.