Sukses

Gegara Jualan Sayur Orangtuanya Sepi, Janu Justru Sukses Bisnis Sayur Online

Janu, alumni UNY memutuskan berbisnis sayur secara daring dengan platform Sayur Sleman setelah orang tuanya menemui kesulitan menjual sayur dengan metode konvensional.

Liputan6.com, Yogyakarta - Sebagai anak penjual sayur di Pasar Sleman, Alumni UNY Janu Muhammad gelisah karena melihat dagangan orangtuanya yang sepi pembeli. Bersama istrinya, Janu kemudian terpikir membuat bisnis sayur, buah, dan lauk secara online melalui media sosial Instagram @sayursleman.id serta menggunakan media perpesanan WhatsApp.

Tanpa disangka, pelanggan pertamanya justru datang dari tetangga kampung yang mendapat informasi mengenai Sayur Sleman dari Instagram. Pesanan terjauh yang diterima Janu datang dari wilayah Klaten serta Bantul. 

Janu memulai mengembangkan Sayur Sleman secara online sejak Mei 2020 lalu. Platform tersebut menjadi usaha sosial bidang pertanian, di mana Sayur Sleman juga memiliki beberapa program, yaitu Sayur Sleman Berbagi, yang menyalurkan sedekah dari para donatur ke masyarakat kurang mampu di 3 lokasi dalam bentuk paket sayur. Terdapat pula program Sayur Sleman Bertani, yang memberikan edukasi serta pemberdayaan bagi masyarakat Kricak Kidul RT 34, Tegalrejo, Kota Yogyakarta. 

Baca Juga

"Di sana kami dampingi warga untuk urban farming dan membudidayakan ikan nila," ucap lulusan University of Birmingham (UoB) jurusan Research in Human Geography, Inggris tersebut, Selasa (4/4/2023). 

Lebih lanjut Janu menyebut bahwa dukungan pendanaan dari UNDP Accelerator Lab Indonesia dan Ecoxyztem, menbuat program bisnis sayur ini berjalan lancar. Dari hibah UNDP juga, website www.sayursleman.id telah resmi digunakan untuk proses bisnis Sayur Sleman. 

Ia juga memiliki program Sayur Sleman Academy yang memiliki misi untuk mencetak lebih banyak wirausaha muda di sektor pertanian, sejalan dengan target Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Ketertarikan Janu di bidang pertanian bukan tanpa alasan. Sebagian generasi muda masih enggan mengembangkan sektor pertanian, padahal potensinya besar. 

"Pangan adalah kebutuhan tiap hari sehingga pasti selalu ada permintaan,"ungkap lulusan prodi pendidikan geografi Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Politik UNY ini.

Anak dari Ngadiyo dan Lasiyem ini akan mengembangkan sisi hulu pertanian dengan sistem hidroponik. Sayur Sleman juga memiliki tim yang sebagian besar alumni UNY, termasuk mahasiswa magang saat ini. Di sela-sela aktivitasnya, Janu juga kerap mengisi berbagi pelatihan agribisnis bagi petani milenial maupun kelompok tani walau bukan lulusan sarjana pertanian.

"Bahwa kemauan untuk belajar, inovasi, kerja keras, kolaborasi, dan kekuatan doa turut mengantarkan untuk terus bisa bermanfaat," tegasnya.

Beberapa apresiasi yang pernah ia peroleh diantaranya Juara 1 Duta Pemuda Tani Indonesia tahun 2022, Paragon Innovation Award kategori Sociopreneur tahun 2021, Juara 1 Inspirasi Muda Indonesia tahun 2020, Juara 2 Sentra Kewirausahaan Pemuda BPO DIY, serta beberapa capaian lainnya.

Pada bulan Maret 2023, Janu terpilih sebagai Nominee Young Ambassador Agriculture Kementerian Pertanian 2023.  Jika nantinya terpilih dalam 50 Young Ambassador Agriculture, Janu bersama rekan-rekannya memiliki tugas untuk menginspirasi lebih banyak generasi muda agar mau membawa sektor pertanian agar lebih maju, mandiri, modern.

Ia memiliki pesan kepada semuanya agar bekerja sesuai passion dan terus berinovasi seperti dirinya yang membuat bisnis sayur Sleman secara online.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.