Sukses

Mengintip Keseruan Perahu Jong, Permainan Tradisional ala Masyarakat Pesisir Riau

Perahu jong biasanya dibuat dengan pohon pulai (kayu pulai) atau kayu metangoh.

Liputan6.com, Riau - Perahu jong merupakan salah satu permainan tradisonal khas Riau. Tepatnya Masyarakat nelayan Kepulauan Riau yang masih eksis hingga saat ini.

Perahu jong merupakan miniatur perahu layar yang dapat bergerak karena hembusan angin. Permainan tradisional ini eksis dimainkan para nelayan ketika tidak melaut.

Dikutip dari laman jalurrempah.kemendikbud.go.id, keberadaan permainan tradisional ini sudah dikenal sejak masa Kerajaan Johor Rilau Lingga. Permainan perahu jong dulunya dilakukan untuk menghilangkan penat di sore hari.

Permainan tersebut bisanya dilakukan dengan empat sampai lima orang di pesisir pantai. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga turun memaikan perahu jong.

Perahu jong biasanya dibuat dengan pohon pulai (kayu pulai) atau kayu metangoh. Perahu ini memiliki beberapa bagian penting.

Bagian pertama adalah body atau badan Jong yang berfungsi sebagai dudukan layar dan gandar kater. Kedua adalah saok Jong yang berfungsi untuk membelah gelombang air yang dilewati oleh perahu.

Ketiga adalah rumah kater untuk titik tumpu gandar kater, agar perahu Jong tidak karam. Bagian keempat adalah tutup Jong untuk menghindari perahu tidak kemasukan air.

Kelima yaitu boom jeep sebagai pengikat jeep dari posisi ujung hingga 2/3 bagian atas layar. Keenam adalah layar Jong yang berguna untuk menahan angin dan membuat perahu bergerak maju dengan cepat.

Ketujuh yaitu jeep, sebagai teman dari layar yang berguna untuk menampung angin pada bagian depan perahu. Bagian terakhir adalah gandar dan anak kater yang diletakkan di bagian tengah dan berfungsi sebagai penyeimbang perahu.

Ukuran perahu jong sendiri cukup bervariasi mulai dari panjang 50 cm hingga mencapai 2 meter. Lebar perahu dapat disesuaikan, biasanya sekitar 10-20 cm.

Sedangkan tinggi layar disesuaikan dengan panjang. Ukuran panjang jong 1,5 meter maka dapat dilekatkan layar hingga mencapai ketinggian 2 meter, sehingga dapat melaju kencang ditiup angin.

Agar dapar berlayar, perahu jong mengandalkan angin yang kencang. Kepopuleran perahu jong membuatnya tidak hanya sekadar permainan tradisional semata, melainkan juga menjadi ajang olahraga.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.