Sukses

Terobosan Pendidikan Tinggi Vokasional, Kado dari Undip-IPB

Bayangkan jika dua lembaga pendidikan tinggi vokasional berkualitas bekerjasama.

Liputan6.com, Semarang - Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) dan Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama untuk mengembangkan pendidikan vokasional. Kerjasama itu mulai dari akademik, penelitian, pengembangan konten kurikulum dan sertifikasi. 

Menurut Dekan Sekolah Vokasi Undip, Prof Dr Ir Budiyono MSi, mengatakan bahwa dia lembaga pendidikan tinggi ini bertujuan sama, mengembangkan pendidikan vokasional jenjang pendidikan tinggi.

"Cakupan kerjasama meliputi pengembangan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi," kata Budiyono.

Kemudian dicontohkan, secara teknis kerjasama bisa berupa saling menerima dan memfasilitasi kuliah tamu untuk mahasiswa dan dosen magang. Bisa pula berupa kolaborasi penelitian dan pengembangan IPTEK bagi para dosen dan mahasiswa.

"Juga kerja sama dalam sertifikasi kompetensi mahasiswa dan dosen, pengembangan teaching factory; pengembangan konten mata kuliah dan kurikulum. Bahkan sampai kerjasama benchmarking dalam pengelolaan fakultas maupun program studi (Prodi)," katanya.

Kerjasama dua lembaga pendidikan tinggi ini diharapkan dapat saling mengisi dan saling menguatkan untuk perkembangan institusi.

Sekolah Vokasi Undip terus berupaya bekerjasama dengan berbagai stakeholder terutama dengan praktisi pengajar dan industri, untuk memenuhi kualifikasi ideal. Di setiap Prodi diwajibkan minimal membuat 10 kerjasama setiap tahunnya.

Sementara itu Dekan Sekolah Vokasi IPB, Prof Dr Ir Arief Darjanto MEc, mengungkapkan hal sama. Pihaknya menyambut baik dan sangat senang atas kunjungan balasan dari Sekolah Vokasi Undip, sebagai tindak lanjut kunjungan Sekolah Vokasi IPB ke Semarang beberapa waktu lalu. 

Arief berharap Sekolah Vokasi IPB dan Sekolah Vokasi Undip yang memiliki beberapa kesamaan, mampu memaksimalkan implementasi pendidikan tinggi terapan secara bersama-sama. 

“Yang pasti untuk pengembangan teaching factory dan project based learning dalam perkuliahan untuk mengasah keterampilan mahasiswa kami prioritaskan,” kata Arief.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini