Sukses

FoMO Adalah Rasa Takut Tertinggal Tren, Kenali Cara Mengatasinya Yuk!

Belum lama ini Blackpink menggelar konsernya selama dua hari di Stadion Utama Gelora Bung Karno, pada Sabtu (11/3/2023) dan Minggu (12/3/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini Blackpink menggelar konsernya selama dua hari di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu (11/3/2023) dan Minggu (12/3/2023).

Meski sukses memenuhi GBK, Blink – sebutan fans Blackpink menyebutkan bahwa penonton yang hadir dalam konser tersebut bukanlah real Blink. Namun hanya karena FOMO (Fear of Missing Out) dan ikut-ikutan saja.

Lalu, apa itu FoMO? dan bagaimana cara mengatasi FoMO? Berikut penjelasannya.

FoMO adalah perasaan yang wajar dan dapat terjadi pada siapa saja, karena manusia adalah makhluk sosial yang ingin merasa terhubung dengan orang lain.

Namun, penting untuk tidak terjebak dalam perasaan tersebut dan merasa tidak nyaman atau tidak berharga karena tidak terlibat dalam kegiatan atau tren tertentu.

FoMo juga dapat menjadi tekanan sosial yang sangat kuat dan dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman atau cemas jika merasa tidak terlibat dalam kegiatan atau tren populer.

Salah satu penyebab utama FoMO adalah membandingkan diri dengan orang lain. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi FoMO.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tips

Berikut beberapa tips untuk menghindari F0MO:

1. Pastikan kamu memiliki tujuan yang jelas dan spesifik dalam hidup. Ini akan membantu kamu tetap fokus pada apa yang penting dan mencegah kamy terjebak dalam kegiatan atau tren yang tidak relevan dengan tujuan kamu.

2. Batasi waktu media sosial. Jangan biarkan media sosial mengambil kendali atas hidup kamu. Batasi waktu yang kamu habiskan untuk melihat dan berinteraksi dengan media sosial.

Kamu bisa mengatur waktu khusus untuk melihat media sosial di hari tertentu atau mengatur batasan waktu untuk penggunaan media sosial.

3. Temukan kesenangan sendiri. Temukan kegiatan yang membuatmu bahagia dan puas. Jangan terlalu tergantung pada aktivitas yang populer atau tren yang sedang berlangsung. Temukan kesenangan sendiri dan jalani sesuai dengan keinginanmu.

4. Jangan lihat hidup orang lain melalui filter. Ingatlah bahwa media sosial seringkali menampilkan kehidupan orang lain dalam bentuk yang paling ideal dan indah. Jangan terjebak dalam perasaan rendah diri atau tidak berharga karena kamu merasa hidup orang lain lebih baik daripada kamu.

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

5. Ingatkan dirimu tentang nilai-nilai sebenarnya dalam hidup. Pertimbangkan nilai-nilai seperti keluarga, persahabatan, kesehatan, dan kedamaian batin. Jangan terjebak dalam kegiatan atau tren yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut.

6. Jangan menyesali keputusan atau merasa tidak puas dengan pilihan yang kamu buat. Kamu bisa memilih untuk fokus pada keputusan yang dibuat dan bagaimana kamu dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mencapai tujuan. Jangan terjebak dalam perasaan ‘apa jika’ atau menyesali keputusan yang sudah terjadi.

7. Jika merasa tertekan oleh FoMO, bicaralah dengan teman atau keluarga. Mereka mungkin bisa memberi dukungan dan perspektif yang dibutuhkan untuk membantu kamu mengatasi perasaan tersebut.

8. Akhirnya, berlatihlah untuk menjadi puas dengan diri kamu sendiri dan hidup kamu. Jangan biarkan perasaan FoMO mengambil kendali atas hidupmy. Tetap fokus pada tujuan dan temukan kebahagiaan dalam diri kamu sendiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.