Kisah Horor Keluarga Tak Kasat Mata, dari Cerita Warganet hingga Jadi Film Layar Lebar

[Bintang] Keluarga Tak Kasat Mata — Poster film Keluarga Tak Kasat Mata (Max Film)

Liputan6.com, Yogyakarta - Pada 2017, terdapat film horor bertajuk 'Keluarga Tak Kasat Mata'. Ternyata, film tersebut berasal dari kisah nyata yang dibagikan warganet melalui platform Kaskus.

Seorang warganet bernama Bonaventura Genta ini menulis kisah Keluarga Tak Kasat Mata yang berlokasi di Jalan Magelang, Yogyakarta. Kisah yang ia tulis pada 2016 ini pun viral hingga dijadikan buku dan diangkat ke film layar lebar.

Dalam tulisannya, Genta menceritakan pengalamannya berinteraksi dengan makhluk halus selama bekerja di rumah yang kemudian dijadikan kantor tersebut. Dua tahun bekerja di sana, Genta beberapa kali melihat benda bergerak dan mendengar suara aneh.

Tak hanya itu, ia dan teman-temannya juga melihat sosok-sosok yang menghuni rumah tersebut. Sementara itu, sebuah akun Facebook bernama Mbah Kaje membuat unggahan di grup Kerabat Keliling Jogja.

Ia membeberkan anggota keluarga tak kasat mata yang menghuni rumah tersebut. Mbah Kaje menyebut, keluarga tak kasat mata di rumah tersebut adalah Langgeng, nenek-nenek berkerudung, kuntilanak, ular sebesar paha manusia yang wajahnya mirip anjing, serta nenek bersusur bernama Simbah Juminah.

Selain itu, ada juga sosok bernama Mbah Pawiro, pocongan, tiga anak kecil yang berjalan mundur, macan kumbang, sundel bolong bernama Siti, wujud bayangan putih seperti asap, dan wujud yang menyamar sebagai penghuni tempat tersebut.

Rumah tersebut juga dihuni sosok keluarga yang menjadi tumbal Langgeng yang terdiri dari ayah, ibu, serta anak-anaknya. Tak berhenti di situ, penampakan jin asli juga hadir dengan wujud besar, sangar, bersisik seperti ular, dan memiliki telinga mirip kera.

Sebagai penulis cerita Keluarga Tak Kasat Mata, Genta tak menyangka tulisannya akan menuai banyak reaksi hingga akhirnya menjadi viral. Meski demikian, Genta juga berterima kasih kepada semua warganet yang bersedia meluangkan waktu untuk membaca kisah horornya tersebut.

Penulis: Resla Aknaita Chak