Sukses

Di CCTV Wanita, Pas Ditangkap Ternyata Pria

Pencuri di kantor BMT NU Cabang Bangkalan berprofesi sebagai pedagang bakso

Liputan6.com, Jakarta Berawal dari seorang pengurus Baitul Mal wat Tamwil atau BMT Cabang Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, kesulitan membuka pintu saat hendak ngantor, terungkaplah kasus pencurian di koperasi simpan pinjam milik organisasi Nahdlatul Ulama ini.

Kantor BMT NU ini berada di Kelurahan Pangeranan. Kamis (26/1), seluruh peralatan elektronik di dalamnya raib. Mulai dari komputer, laptop, printer hingga pengharum ruangan elektronik tanpa ampun digasak pencuri.

Ketika si pengurus memeriksa sekeliling kantor karena pengalaman aneh pagi itu, nampaklah salah satu jendela di bagian samping kantor telah terbuka. Posisi jendela itu bersebelahan dengan jendela sebuah rumah kosong disampingnya. Inilah jalur yang dipakai si pencuri masuk ke kantor BMT via rumah yang telah lama tak dihuni itu.

Penasaran akan sosok pelaku, pengelola BMT lantas memeriksa isi CCTV. Dan apa yang terlihat membuat geleng-geleng kepala karena pelaku ternyata seorang perempuan, memakai gamis dan berkerudung.

Sebelum mengambil barang-barang, ia mematikan sejumlah lampu ruangan, agar wajahnya tak terekam jelas oleh kamera pengawas.

Ternyata prediksi itu keliru. rekaman CCTV itu yang justru membuka petunjuk awal polisi melakukan penyelidikan setelah menerima laporan pencurian pada Kamis 26 Januari 2023.

Ditambah dengan olah TKP, pemeriksaan sidik jari serta keterangan sejumlah saksi, dengan cepat aparat Satreskrim Polres Bangkalan mengidentifikasi identitas si pencuri yang ternyata bukan wanita melainkan seorang pria.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penangkapan

Setelah identitas dikantongi, tim reserse bergerak ke Kelurahan Pejagan. Mereka menangkap seorang penjual bakso di Kampung Barat Tambak. Sulaiman, nama penjual bakso itu adalah pencurinya.

Karena sempat mengelak dan melawan saat disergap, polisi memberikan tindakan tegas terukur, istilah yang sering dipakai polisi sebagai ganti kata ditembak, pada pemuda 31 tahun itu.

Kepada penyidik yang memeriksanya, Sulaiman mengakui pencurian itu. Dia masuk ke kantor BMT dengan cara mencongkel jendela bagian samping dengan linggis. Dia juga sengaja berbusana layaknya wanita agar sulit diidentifikasi.

"Saya masuk mulai jam sepuluh malam sampai dini hari," tutur Sulaiman.

Sulaiman mengaku seorang diri melakukan pencurian itu. Dia bolak-balik memindahkan barang-barang yang punya nilai jual dan kemudian disembunyikan dalam semak-semak dan ditutupi terpal.

Kepala Polres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono mengapresiasi kerja anggotanya karena cepat mengungkap dan menangkap pelaku sehingga tak sempat menjual semua barang curian.

"Kalau ditotal, nilai seluruh barang yang dicuri kurang lebih sembilan puluh lima juta," ungkap Wiwit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.