Sukses

Tak Kuat Menahan Sakit, Pria Paruh Baya di Bali Nekat Akhiri Hidup

Seorang anak di Abiansemal Badung Bali kaget menemukan sang ayah tergantung di sebuah dahan pohon lapuk di pekarangan belakang rumahnya.

Liputan6.com, Denpasar Seoang anak di Abiansemal Badung Bali, kaget bukan kepalang saat melintas di pekarangan belakang rumahnya, melihat sosok ayah yang dicintainya bernama IWM tergantung di dahan pohon lapuk dengan jeratan tali di lehernya.

Spontan, ia pun berteriak kencang meminta pertolongan warga sekitar. Tak lama, sepupunya yang tak kalah kagetnya berlari dan menemukan pemandangan memilukan.

Tanpa diperintah, sepupunya tersebut langsung mencari golok dan kembali menghampiri lokasi pohon untuk memotong tali yang menjerat pamannya itu.

Kemudian mereka membaringkan korban di balai dan berusaha membangunkannya dengan memberikan minuman. Namun, takdir berkata lain, sang ayah rupanya tak bisa diselamatkan lagi.

Dari hasil keterangan para saksi, diduga IWM nekat mengakhiri hidupnya karena tak kuat menahan penderitaan sakit menahun yang tak jua kunjung sembuh. Sehingga ia nekat menggantung dirinya di pohon yang terletak di belakang rumah.

Mendapat laporan kejadian, jajaran Polsek Abiansemal mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) di Banjar Tengah Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Minggu 4 Desember 2022. Menurut petugas, korban IWM (46) nekat gantung diri diduga karena mengalami sakit menahun.

Kapolsek Abiansemal Kompol I Gusti Made Sudarma Putra membenarkan korban ditemukan gantung diri pada pohon (jenis tidak diketahui) dengan kondisi sudah lapuk/mati oleh anaknya di tanah kosong belakang rumah korban.

Kemudian anak korban berteriak hingga sepupunya datang dan mengambil golok untuk memotong tali yang digunakan korban untuk gantung diri.

"Setelah memotong tali tersebut kemudian korban dibawa ke Jineng," kata Kompol Gusti Sudarma Senin 5 Desember 2022. Karena korban masih dalam keadaan lemas, anak korban sempat memberikan air minum, tetapi tidak ada respon dari korban.

Selanjutnya korban dibawa ke Balai Adat Bali/Sekenem setelah dinyatakan meninggal dunia oleh keluarga korban.

"Dari pemeriksaan medis tidak ada tanda tanda kekerasan. Pihak keluarga menjelaskan korban menderita sakit menahun dengan diagnosa sakit lambung. Dan keluarga korban sudah mengikhlaskan kepergian korban," ujarnya.

 

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini