Sukses

Pj Gubernur Ajak Semua Pihak Berpartisipasi Bantu Korban Banjir dan Longsor Mamuju

Penanganan bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Kalukku, Mamuju perlu keterlibatan semua pihak

Liputan6.com, Mamuju - Penanganan bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Kalukku, Mamuju perlu keterlibatan semua pihak. Karena itu, Pj Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik meminta semua stakeholder mulai OPD, instansi vertikal, perbankan dan pihak swasta untuk membantu korban bencana.

"Bencana alam banjir dan longsor yang terjadi di beberapa wilayah di Sulbar butuh perhatian dari semua pihak untuk bekerjasama meringankan beban warga yang terkena dampak," ujar Akmal kepada wartawan, Kamis (13/10/22).

Akmal menambahkan, saat ini bantuan bagi korban banjir dan longsor terus mengalir dari berbagai pihak, termasuk Pemprov Sulawesi Barat melalui BPBD dan Dinas Sosial. Bantuan juga datang dari Bank Indonesia, Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama), Ikatan Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKPTK) dan Wali Kota Balikpapan.

"Semua bantuan untuk korban banjir dan longsor, saya harap agar dikoordinasikan dengan baik penyalurannya supaya tepat sasaran," ujar Akmal.

Sedangkan, Kepala BPBD Sulawesi Barat, Amri Ekasakti mengatakan, pihaknya sudah menyalurkan sejumlah paket bantuan bagi warga. Mulai dari bantuan bahan sembako, perlengkapan bayi dan kebutuhan warga lainnya selama penanganan dampak bencana banjir dan longsor.

"Juga telah disalurkan paket bantuan seperti pakaian untuk korban banjir. Juga disalurkan 1.200 kilogram beras, 40 rak telur dan 100 dus mie instan," kata Amri.

Kepala Dinas Sosial Sulawesi Barat, Amir Maricar menambahkan, pihaknya juga menyalurkan sejumlah paket bantuan bagi warga. Pihaknya juga mendirikan dapur umum terpusat bagi warga yang terdampak bencana banjir dan longsor Mamuju.

"Dapur umum kita dirikan di Dusun Rante Dango, Desa Sondoang. Hari ini membagikan bantuan bagi korban banjir di Desa Pamulukang," tutup Amir.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.