Sukses

Penuh Pesan Mendalam, Ini Lirik dan Makna Lagu Dolanan Cublak-Cublak Suweng

Lagu ini biasanya menjadi pengiring dalam permainan dengan julukan yang sama, yakni cublak-cublak suweng.

Liputan6.com, Yogyakarta - Lagu daerah merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia. Ada begitu banyak lagu berbahasa daerah yang memiliki ciri khasnya tersendiri, salah satunya Cublak-Cublak Suweng.

Cublak-Cublak Suweng merupakan salah satu lagu permainan berbahasa Jawa. Lagu ini biasanya menjadi pengiring dalam permainan dengan julukan yang sama, yakni cublak-cublak suweng.

Lagu dari Jawa Tengah tersebut memiliki arti tebak-tebak suweng. Suweng merupakan hiasan telinga atau dalam bahasa Indonesia disebut anting.

Hal tersebut tergambar pada bentuk permainan dari cublak-cublak suweng. Seseorang harus menebak suweng yang disembunyikan teman-temannya.

Namun, peran suweng pada permainan ini seringkali digantikan oleh kerikil atau batu kecil. Sebelum mulai tebak-menebak, permainan cublak-cublak suweng diawali dengan hompimpa untuk menentukan siapa yang kalah pertama kali.

Kemudian, ia yang kalah akan berperan menjadi Pak Empong. Pak Empong harus berbaring tengkurap di tengah dan anak-anak yang lain akan duduk melingkari Pak Empong.

Mereka yang duduk melingkari Pak Empong membuka telapak tangan menghadap ke atas dan diletakkan di punggung Pak Empong. Lalu ada salah satu anak memegang biji atau kerikil dan dipindahkan dari telapak tangan satu ke telapak tangan lainnya dengan iringan lagu Cublak-cublak Suweng.

Kerikil tersebut nantinya akan disembunyikan oleh salah satu anak dengan cara digenggam. Setelah lagu berakhir, Pak Empong pun harus menebak di tangan siapa batu atau kerikil tersebut disembunyikan.

Lirik Cublak-Cublak Suweng

Cublak-cublak suweng

Suwengé ting gelèntèr

Mambu ketundhung gudèl

Pak Empong léra-léré

Sapa ngguyu ndhelikaké

Sir, sir pong dhelé kopong

Sir, sir pong dhelé kopong

Makna Cublak-Cublak Suweng

Mengutip dari artikel ilmiah binus.ac.id oleh Freddy Widya Ariesta berjudul "Nilai Moral dalam Lirik Dolanan Cublak-cublak Suweng", disebutkan, bahwa lagu permainan ini memiliki makna yang cukup mendalam. Suweng diartikan sebagai, suwung, sepi, sejati, atau harta abadi.

Sementara itu, 'gelenter' dalam bahasa Jawa berarti berserakan. Dalam artikel tersebut ditulis bahwa harta sebenarnya ada di setiappenjuru bumi.

Adapun 'gudel' adalah istilah yang digunakan masyarakat Jawa untuk menyebut anak kerbau. Sebutan ini biasanya digunakan untuk melambangkan orang bodoh.

Pada baris lirik 'mambu ketundhung gudèl', diartikan sebagai orang bodoh (kurang pendidikan) yang mencari harta duniawi dengan penuh nafsu, ego, tindakan korupsi, jual beli jabatan. Hal-hal tersebut dilakukan hanya untuk mencari kebahagiaan sesaat.

 

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.