Sukses

Cerita Perjuangan Rumah Pintar Andi Matappa Kembangkan Kreativitas Anak Jalanan Makassar

Liputan6.com, Makassar - Anak-anak jalanan di Kota Makassar mulai memanfaatkan keberadaan Rumah Pintar yang dibangun di Jalan Tidung 2 Setapak 1, Kelurahan Bonto Makkio, Kecamatan Rappocini, Makassar.

Di Rumah Pintar Andi Matappa tersebut, para anak jalanan usia Sekolah Dasar (SD) itu didik oleh tenaga relawan dalam mengembangkan bakat atau kreaitifitas yang dimilikinya.

Amrullah Mahmud, Pengusul Rumah Pintar Andi Matappa mengatakan Rumah Pintar Andi Matappa merupakan bagian dari sinergitas program Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang bernama Program Kemitraan Masyarakat (PKM).

Rumah Pintar Andi Matappa hadir sebagai tempat pendampingan belajar, minat, bakat, dan kegiatan positif lainya bagi anak-anak yang diprioritaskan untuk keluarga tidak mampu utamanya anak jalanan.

"Di Rumah Pintar ini mereka akan dilatih membuat keterampilan usaha, kembangkan bakat, minat dan hal-hal positif lainnya," ucap Amrullah, Sabtu 24 September 2022.

Selama berada di Rumah Pintar Andi Matappa, para anak jalanan usia SD itu didampingi dan dibimbing oleh para relawan yang berasal dari mitra Rumah Pintar Andi Matappa yang bernama Yayasan Aksi Foundation.

"Aksi Foundation ini menyiapkan sejumlah relawan pengajar yang jumlahnya mencukupi dengan program-program yang sangat terencana sehingga kegiatan di Rumah Pintar Andi Matappa dapat terlaksana dengan baik," ungkap Amrullah.

Ia berharap lewat Rumah Pintar Andi Matappa, anak jalanan yang ada di Kota Makassar dapat mengembangkan kreatifitas yang dimilikinya. Permasalahan kreativitas menjadi sangat penting untuk dibicarakan karena kreativitas dianggap sebagai solusi untuk pemecahan masalah, dapat memberikan kepuasan serta dapat meningkatkan kualitas hidup manusia.

Kreativitas (berpikir kreatif) pada anak jalanan usia SD perlu dikembangkan sejak dini mengingat pada usia ini anak sudah mampu berpikir secara logis terhadap peristiwa-peristiwa yang bersifat nyata, mampu berargumentasi untuk memecahkan masalah.

Pengembangan bakat kreativitas anak jalanan sering ditelantarkan dalam pendidikan formal, padahal amat bermakna bagi pengembangan potensi anak secara utuh dan bagi kemajuan ilmu pengetahuan serta seni budaya. 

"Kreativitas anak dapat dilihat dari cara bermain. Melalui bermain anak belajar mengenal diri dan lingkungannya, karena dengan bermain anak belajar," tutur Amrullah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sasaran Rumah Pintar Andi Matappa

Adapun salah satu faktor yang membuat anak jalanan tidak bisa mengembangkan kreatifitasnya karena mereka sibuk mencari nafkah di jalan, kurangnya waktu bermain atau bisa dikatakan tidak ada waktu bagi mereka untuk bermain dengan teman sebayanya.

"Rata-rata anak jalanan yang ada di Kota Makassar berusia SD. Artinya, anak-anak jalanan masih layak untuk merasakan pendidikan di sekolah. Namun, anak-anak jalanan lebih menyukai pekerjaan di jalanan sebagai pengemis dan pengamen," ungkap Amrullah.

Kurangnya motivasi tentang pentingnya pendidikan dari orangtua maupun lingkungannya membuat anak-anak jalanan enggan untuk bersekolah dan apabila hal tersebut dibiarkan, maka sumber daya manusia yang semakin rendah bisa menjadi beban pemerintah kedepannya.

Ketika sudah dewasa, anak-anak jalanan yang dimaksud tak ingin mencari pekerjaan yang lebih layak. Hal itu disebabkan karena anak-anak jalanan tersebut sudah nyaman dengan menjadi pengemis dan pengamen. 

Mereka enggan menggali potensi yang dimiliki dan cenderung malas. Hal inilah yang menyebabkan peningkatan angka pengangguran khususnya di Kota Makassar.

Orangtua memiliki peranan penting terhadap anak-anak mereka. Namun, orangtua dari anak-anak jalanan cenderung melepaskan anak-anaknya karena menganggap bahwa anak-anaknya sedang membantu ekonomi keluarga. Permasalahan ekonomi dan kemiskinan seringkali jadi alasan mengapa orangtua mengizinkan anak-anak mereka untuk menjadi pengamen dan pengemis. 

"Berangkat dari masalah yang ada di atas, maka salah satu strategi inovatif yang dapat dilakukan dalam proses pembelajaran dan untuk mengembangkan kreatifitas anak jalanan adalah dengan kehadiran Rumah Pintar khusus untuk anak jalanan yang jauh dari dunia pendidikan formal," terang Amrullah.

Rumah Pintar Andi Matappa didirikan dengan sasaran anak-anak jalanan usia SD. Bersama mitra mengelola rumah pintar yang ramah dan nyaman untuk anak jalanan, dan perlu diupayakan berkelanjutan. 

"Kita sangat berharap lewat Rumah Pintar ini dapat membuat anak jalanan mengembangkan kreatifitasnya, mendapatkan skill yang dapat membuat hidup anak jalanan lebih bermanfaat dan terhindar dari lingkaran setan kemiskinan. Keterampilan warga sekitar Rumah Pintar juga dapat dijadikan ladang penghasilan bagi kehidupan anak jalanan dengan mendapatkan bimbingan dari tentor yang ada," kata Amrullah.

 

 

3 dari 3 halaman

Tingkatkan Kreativitas Anak Jalanan

Rumah Pintar Andi Matappa didirikan dengan sasaran anak-anak jalanan usia SD. Bersama mitra mengelola rumah pintar yang ramah dan nyaman untuk anak jalanan, dan perlu diupayakan berkelanjutan. 

"Kita sangat berharap lewat Rumah Pintar ini dapat membuat anak jalanan mengembangkan kreatifitasnya, mendapatkan skill yang dapat membuat hidup anak jalanan lebih bermanfaat dan terhindar dari lingkaran setan kemiskinan. Keterampilan warga sekitar Rumah Pintar juga dapat dijadikan ladang penghasilan bagi kehidupan anak jalanan dengan mendapatkan bimbingan dari tentor yang ada," kata Amrullah.

Di Rumah Pintar Andi Matappa, anak jalanan mendapatkan apa yang diinginkan meski masih serba terbatas dan harus berbagi dengan teman lainnya, akan tetapi anak jalanan lebih memiliki hidup yang berarti daripada anak jalanan harus beraktivitas di jalanan yang banyak resikonya.

Peningkatan kreativitas anak jalanan akan dapat membantu meningkatkan fungsi sosial anak jalanan tersebut, sebab dengan kreativitas akan memberikan nilai lebih bagi mereka. penciptaan kreatifitas dalam diri memerlukan suatu arahan agar daya kreativitas dalam diri anak jalanan yang ada dapat dikembangkan. 

Kreativitas anak jalanan dapat dilihat dari kemampuan mengaktifkan dan mengekspresikan kemampuan yang dimilikinya, kreativitas yang dimilikinya akan memberikan hubungan yang baik dengan lingkungan sosial, kreativitas juga akan membentuk rasa kepercayaan diri. 

"Nah salah satu upaya meningkatkan kreativitas yang dimiliki oleh anak jalanan dengan melakukan pembinaan melalui Rumah Pintar," ungkap Amrullah.

Ketua Yayasan AKSI Foundation, Rd. Zaky Miftahul Fasa mengatakan, Yayasan AKSI Foundation memiliki peran sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan Rumah Pintar Andi Matappa. Mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga pada evaluasi serta keberlanjutan program PKM. 

Dalam tahap persiapan, mitra yang diwakili oleh Yayasan AKSI Foundation terlibat koordinasi dengan penanggungjawab program yaitu tim PKM, dilanjutkan dengan penetapan anggota mitra dan anak jalanan yang terlibat dalam aktivitas kegiatan. 

Kemudian pada tahap pelaksanaan kegiatan, Yayasan AKSI Foundation memantau keikutsertaan anggota mitra dan anak jalanan dalam aktivitas kegiatan. 

"Alhamdulillah kami turut terlibat dalam semua kegiatan Rumah Pintar Andi Matappa salah satunya menyediakan tenaga pengajar relawan yang siap mendidik dan membimbing anak-anak jalanan yang ada di Rumah Pintar Andi Matappa," ucap Zaky.

Diketahui, Rumah Pintar Andi Matappa yang berada di Jalan Tidung 2 Setapak 1, Kelurahan Bonto Makkio, Kecamatan Rappocini, Makassar diresmikan oleh Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Andi Matappa, A. Zam Immawan Alam pada Agustus 2022 dan sejak beraktiftas resmi, terdapat sekitar 10 orang anak jalanan usia SD di Kota Makassar yang tertampung mengikuti pelatihan pengembangan kreatifitas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.