Sukses

Setop 'Ritual Modol di Kebon', Ratusan MCK Dibangun di Watu Lawang Cilegon

Tepat di sebelah kanan tol Tangerang-Merak terdapat perkampungan, di situlah lokasi rumah warga yang dibangun fasilitas MCK.

Liputan6.com, Cilegon - Menghilangkan kebiasaan buang air di sembarang tempat, sejumlah perusahaan iuran membangun Mandi, Cuci, Kakus (MCK) untuk 250 rumah di Kampung Waktu Lawan, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Banten.

Perkampungan yang bisa ditemui ketika menuju Pelabuhan Merak. Tepat di sebelah kanan tol Tangerang-Merak terdapat perkampungan, di situlah lokasi rumah warga yang dibangun fasilitas MCK.

"Ini merupakan program dari Kemenkes, dibantu juga CSR dari perusahaan di sekitar sini. Alhamdulillah, Watu Lawang ini daerah terakhir yang diharapkan bebas buang air sembarangan. Sehingga, target kita tahun 2023, Kota Cilegon zero Open Defecation Free atau ODF," kata Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, usai peletakan batu pertama, Sabtu (17/9/2022).

Pembangunan MCK dilakukan secara gotong royong oleh warga setempat. Berbagai perusahaan yang membantu program Kemenkes dan Pemkot Cilegon yakni PT Pertamina Patra Niaga, PT Statomer, PT Lotte Chemical Indonesia, PT Lotte Chemical Titan Nusantara dan PT Kine Project.

"Closet jongkok juga kita berikan langsung ke masyarakat yang belum memiliki MCK," terangnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Warga Janji Berhenti Dolbon

Setelah MCK jadi, masyarakat diminta untuk menjaganya dengan baik dan tidak lagi buang air besar sembarangan di kebun atau kerap disebut modol di kebon atau dolbon agar kehidupan warga sekitar menjadi lebih sehat.

Selain jorok, buang air besar sembarangan juga mengganggu kesehatan masyarakat di sekitar.

"Kita bersama masyarakat juga sudah berkomitmen, dengan mengikrarkan diri, untuk berhenti buang air besar sembarangan," ucap Lurah Gerem, Rahmadi Ramidin, Sabtu (17/09/2022).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.