Sukses

Bumbu Rendang dan Kalio 'Go International' ke Norwegia

Bumbu rendang dan kalio sebentar lagi bisa dijumpai di swalayan di Norwegia.

Liputan6.com, Padang - Sebanyak satu ton bumbu rendang dan kalio diekspor ke Norwegia dari Sumatera Barat. Bumbu tersebut merupakan olahan langsung dari ibu-ibu yang tergabung dalam Koperasi Wanita Ikatan Ahli Boga (IKBOGA) Kota Padang.

Secara resmi, ekspor tersebut telah dilepas oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi pada 29 Agustus 2022. Namun, untuk di Norwegia sendiri, bumbu rendang dan kalio itu diperkirakan akan tersedia pada Oktober 2022 di sejumlah swalayan.

"Dikirim secara bertahap ke Nowergia tepatnya ke perusahaan SCANESSIA AS yakni perusahaan yang dimiliki oleh seorang pengusaha asal Sumatera Barat, Emmy Jorgensen," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi.

Gubernur mengatakan ekspor bumbu rendang kali ini bukan pertama kali saja. Pemprov Sumbar telah dua kali melakukan ekspor 1 ton rendang ke benua Eropa, yakni ke Hamburg, Jerman pada Juli 2022 dan kegiatan masak rendang sedunia pada 2021.

"Hal ini merupakan prestasi bagi Sumbar, kita juga sedang konsen memberikan dukungan ke produk-produk lokal di Sumbar untuk ekspor ke beberapa negara di Eropa maupun negara lainnya," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Biaya Ekspor Dibantu Pemprov

Gubernur juga mengatakan kepada UMKM di Sumbar agar jangan takut untuk memasarkan produknya ke luar negeri, karena pembiayaan perizinan ekspor akan ditanggung oleh Pemprov Sumbar.

Dalam pelepasan 1 ton bumbu randang tersebut hadir secara virtual Dubes Todung Mulya Lubis, ia menekankan produk Indonesia memiliki potensi besar bagi pasar Nowergia termasuk kuliner.

"Masyarakat Norwegia sangat tertarik untuk mencoba hal-hal baru, apalagi randang. Salah satu makanan yang dinobatkan sebagai makanan terlezat di dunia. Kami juga berharap Pemprov Sumbar bisa membantu diaspora indonesia dapat mendirikan restoran di Oslo," ujar Dubes.

Emy Jorgensen juga mengungkapkan rasa haru dan bangga karena perjuangannya untuk mewujudkan membawa produk bumbu randang dan kalio ini telah membuahkan hasil.

"Semoga ekspor ini dapat menjadi kontribusi konkret untuk membantu meningkatkan perekonomian UMKM di Sumbar," ia menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.