Sukses

Cerita Pemudik Motor Blusukan Cari Jalan Kampung Demi Sampai ke Pelabuhan Merak

Imbas skenario merah yang diberlakukan Polda Banten, terjadi penumpukan kendaraan di jalan arteri menuju Pelabuhan Merak.

Liputan6.com, Banten - Untuk menekan kepadatan pemudik di puncak arus mudik Lebaran pada hari ini Jumat (29/4/2022) di Pelabuhan Merak, Polda Banten memberlakukan skenario 'merah'. Imbasnya jalan arteri menuju pelabuhan itu terjadi penumpukan kendaraan.

"Mulai pukul 01.00 WIB, Jumat (29/4/2022), Polda Banten memberlakukan skenario merah karena kepadatan dari pengendara sudah memasuki badan jalan tol," ujar Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat dini hari (29/4/2022).

Pemudik sepeda motor yang bertujuan ke Pulau Sumatra mau tak mau harus mencari cara tercepat untuk sampai ke Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, agar terhindar dari kemacetan, salah satunya dengan "blusukan".

Sigoro Haryanto, seorang pemudik sepeda motor menceritakan, dirinya harus melewati jalan pintas di perkampungan sebelum akhirnya tiba di Pelabuhan Merak.

"Saya malah tidak tahu itu jalan apa. Saya cuma mengikuti bapak-bapak di depan saya. Dia bilang, 'ya, sudah ikut saya saja'. Ternyata bapak itu bekerja tak jauh dari pelabuhan sini," ujar Sigoro. Sigoro bahkan harus menempuh perjalanan selama tiga jam untuk sampai ke dermaga demi berlebaran di kampung istrinya di Lampung.

Namun, rasa lelah terbayar karena dirinya mengisi salah satu baris terdepan saat dalam antrean menuju kapal penyeberangan.

"Begitu tiba di pelabuhan ini, saya merasa pengaturan antrean kali ini lebih rapi dibandingkan masa mudik sebelum pandemi Covid-19," kata Sigoro.

 

 

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

4 Jam dari Serang

Sementara pemudik motor lain bernama Dinar tidak seberuntung Sigoro. Sebab, dia terjebak kepadatan kendaraan di simpang kawasan industri Krakatau Steel (simpang KS).

Dinar dan rekannya akhirnya harus menelan waktu tempuh empat jam ke Pelabuhan Merak meski mereka berangkat dari Serang.

"Macet di simpang KS," tutur dia.

Meski begitu, Dinar tetap semangat menjalankan mudik ke Lampung. Sudah dua tahun dia tidak berjumpa sanak famili di kampung halaman.

"Mudik kali ini saya lebih antusias karena sudah dua tahun tidak pulang," ujar dia.

Pemudik bersepeda motor sendiri sudah memadati jalanan Cilegon sejak Jumat dini hari (29/4/2022). Namun, banyak dari mereka yang berhenti di sela perjalanan demi membeli tiket kapal feri, yang hanya dijual secara daring di agen-agen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.