Sukses

Tanggapan Polda Jateng soal Penembakan Anggota Polres Wonogiri oleh Polisi

Anggota Polres Wonogiri ditembak sesama anggota Polresta Surakarta di daerah Makam Haji, Sukoharjo, Selasa (19/4/2022) malam. Diduga anggota Polres Wonogiri melakukan pemerasan di salah satu hotel di wilayah Solo.

Liputan6.com, Solo - Anggota Polres Wonogiri ditembak anggota Resmob Polresta Solo di daerah Makamhaji, Sukoharjo, Selasa (19/4/2022) malam. Informasi penembakan sesama anggota polisi itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy. Namun, belum diketahui penyebab penembakan tersebut.

"Benar (penembakan polisi). Masih didalami Propam (Polda Jateng)," kata Kabid Humas kepada awak media, Rabu (20/4/2022).

Dari informasi yang dihimpun Liputan6.com saat ini Polda Jateng masih melakukan pendalaman berkaitan dengan kasus anggota Polres Wonogiri yang berpangkat Bripda ditembak anggota Resmob Polresta Surakarta tersebut.

"Saat ini masih dalam pendalaman Propam Polda Jateng. Kabid Propam Polda dan Tim masih di lapangan. Besok kita rilis," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Ditangani Propam Polda Jateng

Berdasarkan data yang didapatkan, awalnya anggota Resmob Polresta Solo mendapatkan informasi dari warga berkaitan dengan aksi pemerasan di hotel kelas melati.

Saat kejadian, diduga anggota Polres Wonogiri yang dikejar oleh anggota Resmob hingga masuk wilayah Kartasura. itu membawa senjata jenis rakitan. Namun, anggota itu sempat melawan dengan cara menabrak mobil anggota Resmob yang mengejarnya.

Anggota Resmob Polresta Surakarta mengeluarkan tembakan hingga mengenai perut yang bersangkutan. Setelah itu, korban dibawa ke RS yang ada di daerah Boyolali.

Hingga berita ini diunggah, belum ada penjelasan dari Kapolresta Solo berkaitan dengan kejadian tersebut. Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto saat dihubungi juga belum memberikan balasan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.