Sukses

Pengungsi Gempa Pasaman Barat Mulai Terserang ISPA

Korban terdampak gempa sudah mengantri sejak pagi di posko medis. Beragam penyakit dikeluhkan para pengungsi.

Liputan6.com, Pasaman Barat - Korban terdampak gempa Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat yang mengungsi di halaman kantor bupati mulai terserang berbagai macam penyakit, di antaranya infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), maag dan gatal-gatal.

Pantauan Liputan6.com di lokasi pengungsi, korban terdampak gempa sudah mengantri sejak pagi di posko medis. Beragam penyakit dikeluhkan para pengungsi.

"Iya hari ini ada sekitar 75 pengungsi yang mengeluhkan sakit," kata dokter di Posko Medis Dinkes Pasaman Barat, dr Metrizal, Minggu (27/2/2022).

Menurutnya ISPA disebabkan oleh adanya bakteri atau virus di saluran pernapasan, ini juga bisa disebabkan oleh cuaca yang tidak bersahabat, seperti cuaca terik saat siang hari dan malam hari cukup dingin. Sementara pengungsi hanya tidur di dalam tenda seadanya.

ISPA ini, lanjutnya tidak hanya dikeluhkan oleh pengungsi gempa lanjut usia saja, namun merata mulai dari anak-anak hingga dewasa.

"Kemudian untuk alergi gatal-gatal disebabkan karena kondisi tenda yang terbatas sehingga kebersihan tidak terjaga," ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Obat-obatan yang Tersedia

Apalagi ketika hujan turun, lanjutnya, kondisi yang lembap membuat kesehatan pengungsi menjadi terganggu.

"Untuk obat-obatan lengkap di posko," jelasnya.

Di halaman kantor bupati Pasaman Barat, setidaknya terdapat 2.800 pengungsi yang berasal dari sejumlah daerah terdampak, salah satunya Nagari Kajai.

Sebelumnya gempa bumi magnitudo 6,1 mengguncang Kabupaten Pasaman Barat pukul 8.39 WIB. Guncangan gempa terasa hingga sejumlah kabupaten dan kota lainnya di provinsi ini seperti Padang, Limapuluh Kota, Agam, dan Padang Panjang.

Informasi dari Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang, gempa berpusat di 17 kilometer timur laut Pasaman Barat, 20 kilometer barat laut Pasaman Barat, 51 kilometer Agam, dan 141 kilometer barat Padang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.