Sukses

Cegah Adiksi Gawai dengan Permainan Cinaboy-Sulamanda Buatan Mahasiswa UNY

Permainan tradisional menjadi salah satu cara melepas ketergantungan anak-anak pada gawai.

Liputan6.com, Yogyakarta Permainan tradisional menjadi salah satu cara melepas ketergantungan anak-anak pada gawai. Hal ini yang kemudian menginspirasi sekelompok mahasiswa UNY, membuat permainan tradisional Cinaboy-Sulamanda. 

Kelompok mahasiswa yang terdiri dari Dwi Agnes Setianingrum, Dian Anggraini dan Akhip Nugroho dari prodi pendidikan IPA, Furi Ningsih Sri Sukowati prodi pendidikan fisika serta Aerafatma Ahyaun Nisa prodi PGSD itu, membuat permainan tradisional Cinaboy-Sulamanda yang terintegrasi PIPATIC.

"Cinaboy atau boy-boyan adalah permainan tradisional yang dapat mengembangkan karakter luhur bangsa, seperti kerja sama, kreatif, dan komunikatif," kata Agnes.

Sedangkan Sulamanda mampu meningkatkan kemampuan komunikasi, menyusun strategi yang baik, melepaskan emosi anak, dan melatih anak belajar berkelompok. Dian Anggraini menambahkan, PIPATIC sendiri merupakan konsep pelatihan sebagai metode pelaksanaan untuk menangani permasalahan perilaku dan kognisi agar sesuai dengan apa yang diinginkan.

PIPATIC ini terdiri dari 4 fase, yaitu motivasi, permainan yang mendidik, terapi personal dan regulasi diri ini dapat dilakukan pada anak usia sekolah, karena anak usia sekolah sudah mulai bisa berpikir kritis dan logis, serta mulai mengembangkan strategi pemecahan masalah.

"Pelatihan yang akan dilakukan membantu anak membentuk perspektif dan perilaku anak serta menangani terjadinya ketergantungan gawai sejak dini pada anak usia sekolah," papar Dian.

Sementara Akhip Nugroho menjelaskan materi pelatihan pada siswa di antaranya bahaya bermain gawai secara berlebihan, pengenalan permainan tradisional, pengenalan permainan cinaboy dan sulamanda sekaligus nilai pendidikan karakternya dan diskusi kelompok. Menurutnya cinaboy memadukan kerja motorik anak dan mengasah kemampuan membuat strategi tim.

“Permainan ini terdiri dari lima hingga sepuluh pemain yang dibagi menjadi dua kelompok dan dilakukan di pelataran yang cukup luas,” katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pendidikan Karakter

 

Karakter yang didapat dari permainan ini adalah rasa ingin tahu, kerjasama dengan rekan, demokratis, tanggung jawab, disiplin, cinta damai, kreatif, ketekunan, komunikatif. Sedangkan sulamanda dapat melatih kemampuan anak menggerakkan tubuh, kelincahan anak dalam permainan, meningkatkan kemampuan komunikasi dan melatih anak belajar dalam kelompok.

Kolaborasi yang baik dari permainan tradisional yang memadukan cinaboy dengan sulamanda dapat mengurangi penggunaan gawai yang berlebihan, meningkatkan sosialisasi anak dengan lingkungan sekitar juga jiwa sportivitas.

"Diintegrasikan dengan metode PIPATIC berupa pelatihan kontrol diri dalam mengurangi tingkat kecanduan gawai pada anak usia sekolah," tutup Akhip.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.