Sukses

Detik-Detik Bocah Diterkam Buaya di Agam, Kakak Korban Sempat Menariknya tapi Gagal

Seorang bocah di Agam Sumatera Barat diterkam [buaya](4384022 "") muara saat sedang mandi di sungai, Senin pagi (17/1/2022).

Liputan6.com, Agam - Seorang bocah di Agam Sumatera Barat diterkam buaya muara saat sedang mandi di sungai, Senin pagi (17/1/2022). Korban bersama kakaknya diketahui pergi ke sungai yang berjarak 50 meter dari rumah. Mereka mandi di sungai sekitar pukul 06.20 WIB. Saat mandi itulah, korban diterkam buaya dan tubuhnya diseret ke dalam sungai.

Sang kakak yang melihat adiknya berada di mulut buaya berusaha menarik. Namun sayang, kekuatan buaya yang lebih besar membuat si kakak kewalahan, sehingga dia kehilangan tubuh korban yang dibawa ke dalam sungai.

"Informasi yang kami terima, kakak korban sempat menarik adiknya dari mulut buaya, namun kalah dengan kekuatan satwa buaya," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Agam, Ade Putra kepada Liputan6.com, Senin (17/1/2022).

Ade mengatakan, saat ini masyarakat dibantu BPBD Agam sudah melakukan pencarian.

"Basarnas juga sudah berkoordinasi dan sedang dalam perjalanan ke lokasi," jelasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sudah Lama Ada Buaya

Sementara itu, Wali Nagari Manggopoh Ridwan menyebut, buaya muara ini sudah 5 hingga 6 tahun terakhir sering menunjukkan diri. Bahkan buaya tersebut beberapa kali masuk ke pemukiman penduduk.

"Setiap buaya muara ini muncul kami selalu melaporkan ke BKSDA, kami berharap ke depan ada tindakan lanjutan yang memberi keamanan untuk masyarakat terutama dari pihak terkait seperti pemerintah daerah dan BKSDA," ucapnya.

Kemudian untuk lokasi dimangsanya seorang bocah SD pagi tadi, ia mengatakan bahwa lokasi itu merupakan tempat sepi penduduk. Saat ini proses pencarian terhadap korban sedang dilakukan bersama tim gabungan.

"Iya saya juga di lokasi, semoga cepat ditemukan," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.