Sukses

Detik-Detik Ular Piton 4 Meter Nyaris Telan Seorang Petani di Muna

Seekor ular piton sepanjang 4 meter, nyaris menelan seorang petani di Muna.

Liputan6.com, Kendari - Kemunculan seekor ular piton membuat heboh warga Desa Lapodidi, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Ular piton sepanjang 4 meter itu bahkan nyaris menelan seorang petani, usai menerkam wajah dan pipi korban, Rabu (10/11/2021).

Kejadian ini, mengingatkan peristiwa nahas di masa lampau, saat seekor ular piton menelan seorang warga saat Hari Raya Idul Fitri 2018 di kabupaten yang sama. Saat itu, seorang wanita petani, Wa Tiba, ditemukan sudah tak bernyawa dalam perut ular piton yang berada di dalam kebunnya.

Korban terkaman ular piton diketahui bernama La Hafedi (53), seorang petani yang hendak membuka kebun baru di dalam hutan. Saat itu, La Hafedi bersama istrinya, Wa Ata, memasang pagar pembatas kebun.

Saat dikonfirmasi, La Hafedi menyatakan, tak mengetahui jika di bawah tumpukan kayu untuk pagar ada seekor ular piton menggulung tubuhnya dan bersembunyi. Ular tersebut langsung menerkam ke arah wajah saat La Hafedi menunduk untuk mengambil kayu.

"Tiba-tiba langsung terkam saya, kejadiannya sekitar pukul 17.00 Wita," ujar La Hefedi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Korban Luka-Luka

Usai menerkam bagian wajah, ular piton langsung melilit tubuh La Hafedi. Saat itu, istri korban langsung berteriak memanggil tetangga korban di kebun. Seorang warga bernama La Ode Kilo, langsung datang membawa parang ke arah korban yang sedang berusaha melepaskan diri dari gigitan ular.

"Dia langsung potong ular itu," ujar La Hafedi.

Kapolsek Dana melalui Kasat Reskrim Polres Muna, Iptu Hamka menyatakan, ular tersebut sepanjang 4 meter. Bercorak loreng seperti ular piton umumnya, hewan melata itu langsung dibunuh warga di lokasi kejadian.

"Warga bunuh, karena mengancam nyawa. Wilayah desa ini, merupakan salah satu lokasi perkebunan baru," ujar Iptu Hamka.

Jarak antara lokasi kejadian dengan jalan poros, sekitar lebih kurang 2 kilometer. Informasi kepolisian, korban bukan merupakan warga desa di tempat kejadian.

"Dia membuka kebun di kampung tetangga," ujar Kasat Reskrim.

Diketahui, akibat gigitan ular piton korban mendapatkan sejumlah luka dan harus dijahit di rumah sakit Kabupaten Muna. Usai mendapatkan suntikan anti racun, korban kemudian keluar dari rumah sakit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.